21.10.201601:16:00UTC+00Penguatan dolar AS menekan harga minyak meski pasar diperketat

Dolar yang lebih kuat menarik turun harga minyak pada hari Jumat. Namun, sentimen pasar terus terangkat karena trader mengatakan terdapat indikasi pengetatan pasar bahan bakar fisik setelah dua tahun kelebihan produksi.

Greenback naik ke level yang tidak terlihat sejak Maret terhadap sekeranjang (basket) mata uang utama, tertahannya permintaan kemungkinan dikarenakan oleh harga bahan bakar yang lebih tinggi untuk negara lain yang menggunakan mata uang yang berbeda untuk membeli komoditas tersebut.

Minyak mentah WTI AS diperdagangkan turun 23 sen atau 0,5% di $50,40 per barel sementara minyak mentah internasional turun 19 sen atau 0,4% di $51,19 per barel.

Meski minyak mentah turun lebih dari 2% di sesi sebelumnya karena nilai dolar yang melambung, sentimen pasar secara menyeluruh akan terus positif dimana banyak bukti yang menunjukkan bahwa pengetatan pasar minyak terlihat.

Dalam sebuah catatan kepada kliennya, Bernstein Energy mengatakan fundamental pasar minyak jangka pendek menyaksikan perkembangan positif. Permintaan yang stabil, produksi OPEC yang mencapai puncak dan diperkirakan akan turun jika penurunan produksi diberlakukan, dan perkiraan penurunan stok minyak mentah global dikatakan akan menunjukkan bahwa pasar minyak lebih seimbang dari yang terlihat.