17.01.201703:02:00UTC+00IMF Menaikkan Tinjauan Pertumbuhan AS

International Monetary Fund meningkatkan tinjauan pertumbuhan AS, dengan mengutip kemungkinan perubahan kebijakan dibawah Presiden terpilih, Donald Trump, sementara proyeksi pertumbuhan global tetap tidak berubah. Pertumbuhan global akan meningkat dengan laju 3,4 persen pada 2017 dan 3,6 persen pada 2018, dari pertumbuhan 2016 sebesar 3,1 persen, menurut IMF dalam Tinjauan Ekonomi Dunia-nya, yang dirilis pada Senin. Proyeksi pertumbuhan global tidak direvisi sejak prediksi terakhir pada Oktober. Resiko terhadap tinjauan pertumbuhan global bersifat dua sisi, namun dinilai lebih membebani sisi bawah, menurut kreditur tersebut. Ekonomi AS diperkirakan akan tumbuh 2,3 persen tahun ini dan 2,5 persen pada tahun mendatang. Kreditur tersebut sebelumnya memproyeksikan pertumbuhan sebesar 2,2 persen untuk 2017 dan 2,1 persen untuk 2018. Pada tahap awal seperti ini, detail spesifik legislasi fiskal mendatang masih belum jelas, dan juga tingkat kenaikan bersih pengeluaran pemerintah serta dampaknya terhadap agregat permintaan, potensi produksi, defisit Federal, dan terhadap dolar, menurut kreditur yang berbasis di Washington tersebut. Produksi tetap berada dibawah potensinya dibandingkan sejumlah negara maju lainnya, khususnya di zona Euro, menurut IMF. Pertumbuhan zona Euro diperkirakan akan mencapai 1,6 persen pada tahun ini dan tahun mendatang. Proyeksi pertumbuhan Inggris untuk 2017 direvisi meningkat, sebagian besar didorong oleh performa yang lebih kuat dari perkiraan pada bagian akhir 2016. Prediksi pertumbuhan 2017 direvisi naik untuk China menjadi 6,5 persen, yang berada 0,3 persen poin diatas prediksi Oktober, karena diperkirakan dukungan kebijakan akan terus berlanjut. Untuk 2018, pertumbuhan diproyeksikan mencapai 6 persen. Di India, proyeksi pertumbuhan untuk tahun 2016-17 dan tahun fiskal mendatang dikurangi sebesar satu persen poin dan 0,4 persen poin, secara berturut-turut, utamanya disebabkan oleh demonetisasi. Kreditur tersebut memprediksi pertumbuhan sebesar 6,6 persen untuk 2016-17 dan 7,2 persen untuk tahun fiskal berikutnya.