24.03.201701:51:00UTC+00JGBS mengikuti penurunan di Treasury AS, para investor mengamati penjualan ritel pekan depan

Obligasi pemerintah Jepang diperdagangkan turun di hari Jumat, menelusuri penurunan di US Treasuries dan disaat para investor tengah menanti untuk membaca data penjualan ritel bulan Februari, yang dijadwalkan akan dirilis nanti di awal pekan untuk arahan berikutnya pada pasar utang. Acuan yield obligasi 10-tahun, yang bergerak berlawanan dari harganya, naik 1 basis poin ke 0,06 persen, yield obligasi jangka panjang 30-tahun juga didorong ke kenaikan sebesar 1 basis poin ke 0,84 persen dan yield pada obligasi jangka pendek 2-tahun diperdagangkan 1/2 basis poin naik di -0,26 persen pada pukul 06:20 GMT. Para investor membatalkan untuk melakukan perdagangan sembari menyaksikan apakah Presiden Trump dapat melaksanakan RUU kesehatan, karena kegagalan dapat menadakan permasalahan yang akan datang dalam mencapai agenda ekonominya. Fokus pasar finansial adalah pada apakah Trump dapat mengumpulkan dukungan yang cukup pada voting nanti di hari ini untuk menghapuskan Obamacare, salah satu janji kampanyenya. Lebih jauh lagi, peserta pasar tetap khawatir apabila Gedung Putih gagal pada tantangan kali ini, kemajuan pada stimulus fiskal dan pemangkasan pajak mungkin akan digagalkan. Kekhawatiran tersebut telah menyakiti risiko sentimen secara global dan merusak harga komoditas, yang mana buruk bagi Australia. Sementara itu, Nikkei 225 Jepang ditutup naik 0,93 persen di angka 19.262,53 pada pukul 06:50 GMT, sementara pada pukul 06:00 GMT, Indeks Kekuatan Yen Perjam FxWirePro tetap netral di angka 30,98 (sebuah taksiran di atas +75 mnegindikasikan tren bullish, sementara di bawah -75 merupakan tren bearish). Untuk keterangan lebih lanjut, kunjungi http://www.fxwirepro.com/currencyindex