27.03.201703:18:00UTC+00Dolar AS turun terkait kekhawatiran kebijakan Trump

Dolra AS meleset terhadap mata uang utama lainnya dalam sesi Asia hari Senin, bersamaan dengan penurunan yield treasury AS, karena Presiden AS Donald Trump gagal mendapatkan dukungan yang cukup pada reformasi kesehatan menimbulkan keraguan mengenai kemampuannya untuk melanjutkan pemotongan pajak dan kenaikan anggaran fiskal untuk memperkuat ekonomi. Yield obligasi acuan 2 tahun turun 1,23 persen, sementara obligasi 10 tahun turun 2,35 persen. Yield bergerak berbanding terbalik dengan harga obligasi. Para pimpinan Kongres dari Partai Republik pada Jumat memutuskan untuk menarik RUU kesehatan Trump yang ditujukan untuk menghapus dan menggantikan Obamacare ditengah indikasi minimnya dukungan. Kegagalan RUU Trumpcare memicu kekhawatiran mengenai kemampuan pemerintahan Trump untuk meloloskan reformasi fiskal lebih lanjut, yang termasuk pemotongan pajak dan anggaran infrastruktur. Dengan kosongnya kalender ekonomi hari ini, investor fokus pada beberapa pidato dari Presiden Federal Reserve Bank fo Chicago Charles Evans dan Presiden Fed Dallas Robert Kaplan di sore hari ini untuk petunjuk selanjutnya mengenai kebijakan moneter AS. Greenback sebelumnya sedikit lebih tinggi dari mata uang utama lainnya pada Jumat, kecuali terhadap euro. Greenback turun ke 1,2551 terhadap pound, titik terlemah sejak 24 Februari. Jika greenback melanjutkan penurunan, 1,265 kemungkinan menjadi level support selanjutnya. Greenback turun ke 110,15 terhadap yen, level yang tidak terlihat sejak November 2016. Kelanjutan tren penurunan greenback dapat membuat greenback menantang support di sekitar 108,00. Greenback melemah ke dekat level rendah 4 bulan di 1,0869 terhadap euro dan level rendah 4,5 bulan di 0,9841 terhadap franc Swiss, dibandingkan dengan nilai penutupan pekan lalu masing-masing di 1,0796 dan 0,9913. Greenback kemungkinan akan menempatkan support di sekitar 1,10 terhadap euro dan 1,32 terhadap loonie. Selanjutnya, Indeks iklim bisnis Ifo Jerman untuk Maret akan dirilis pada 04:00 ET. Pada 13:15 ET, Presiden Federal Reserve Chicago Charles Evans dan Chief Economist ECB Peter Praet dijadwalkan akan berpidato mengenai kondisi ekonomi terkini dan kebijakan moneter pada Global Interdependence Center di Madrid.