20.04.201701:54:00UTC+00Yuan Tiongkok sepertinya akan tetap relatif stabil di triwulan kedua, ucap Scotiabank

Yuan Tiongkok diperkirakan akan tetap relatif stabil di triwulan kedua ketika diperdagangkan bersamaan dengan pasar yang lebih luas dalam beberapa bulan mendatang. Di sisi lain, disaat pertumbuhan yang dipicu oleh kredit dapat meningkatkan risiko terhadap perekonomian riil, yuan diperkirakan akan menghadapi beberapa guncangan di pertengahan tahun kedua. Departemen Treasury Amerika Serikat telah memilih tidak akan menuduh China sebagai manipulator mata uang dalam sebuah laporan FX resmi semi tahunan yang dirilis pada hari Jumat, meskipun laporan tersebut masih mempertahankan China pada posisi sebelumnya yaitu "Daftar Pemantauan". Perdana Menteri Li Keqiang mengatakan di hari Selasa bahwa indeks keyakinan pasar pada mata uang Yuan telah meningkat secara signifikan dan negara tersebut akan mempertahankan yuan stabil pada dasarnya di level yang lebih masuk akal dan seimbang. State Council, kabinet China, mengatakan di hari Rabu dalam sebuah pernyataan bahwa negara tersebut harus membuat penyesuaian yang lebih memaksa terhadap kebijakan fiskal dan moneter apabila angka pekerjaan masyarakat kota yang baru jatuh secara tajam dan angka pengangguran meningkat secara signifikan. "Sementara itu, kami mencatat PBOC telah secara gigih menetapkan USD/CNY dengan bias penurunan dalam minggu lalu. Itu berarti tingkat suku bunga acuan harian dari bank sentral akan merosot secara nyata apabila indeks DXY merosot dalam semalam. Sebagai tambahan, China berada pada lintasannya untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2017 dikarenakan pasokan kredit yang membludak," Scotiabank memberikan komentar dalam laporan riset terakhirnya.