20.04.201717:28:00UTC+00Ekonomi Jepang kemungkinan tumbuh 1 persen di 2017 terkait ekspektasi ekspor yang lebih tinggi, Nordea Bank mengatakan

Ekonomi Jepang saat ini tumbuh lebih dari potensi yang diperkirakan sebelumnya sebesar 0,8 persen dan berada dalam siklus pemulihan, catat Nordea Bank dalam sebuah laporan penelitian. Di paruh kedua 2016, ekspor bersih paling utama berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan kemungkinan akan menjadi kontributor pertumbuhan utama setidaknya di paruh pertama 2017. Jepang memanfaatkan pemulihan global dengan menjadi ekonomi yang terbuka. Stabilisasi pertumbuhan ekonomi China menjadi berita yang baik untuk Jepang. Jepang menjual barang lebih besar 16 persen ke China di Februari 2017 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun, outlook jangka panjang untuk ekspor Jepang tetap terbayangi oleh penarikan diri AS dari TPP. Bahkan jika para anggota negara berjanji untuk melanjutkan pembicaraan perdagangan, Jepang diperkirakan tidak akan meraih banyak manfaat dengan ketidakhadiran AS. Permintaan domestik Jepang hampir tidak tumbuh di paruh kedua tahun lalu. Pasar tenaga kerja yang ketat dan meningkatnya sentimen konsumen membuat konsumen menghabiskan lebih banak namun tidak berarti pertumbuhan konsumsi kuat berkelanjutan, Nordea Bank menyatakan. Bahkan jika harga rumah meningkat dan profit korporasi tinggi membantu investasi swasta, perusahaan tetap konsisten dengan sikap bullish terkait kondisi bisnis luar negeri. Menurut Nordea Bank, ekonomi Jepang kemungkinan naik 1 persen di 2017 dari 0,7 persen di 2016, berkat ekspektasi ekspor yang lebih tinggi. Sementara itu, ekonomi diperkirakan tumbuh 0,8 persen di tahun depan, Nordea Bank menambahkan.