21.04.201704:35:00UTC+00Pemilihan Perancis: Serangan teroris di Champs-Elysees kemungkinan akan membebani pemilihan Perancis pada Minggu

Malam kemarin terjadi serangan di Paris, dekat salah satu jalan utama paling bergengsi di dunia dan distrik perbelanjaan yang penting di Perancis, Champs-Elysees, dimana seorang pria berusia 39 tahun menyerang bus polisi dengan senjata otomatis. Ia menewaskan satu orang polisi dan melukai dua lainnya sebelum ditembak oleh pasukan keamanan di Champs-Elysees. Perburuan saat ini tengah dilakukan untuk mencari tersangka kedua dan bom. Seluruh warga di Champs-Elysees dievakuasi. Karena sudak dikenal di seluruh dunia dan jumlah pengunjung yang besar, tempat tersebut telah lama menjadi target potensial. Identitas penyerang telah diverifikasi namun belum dirilis karena investasi dan razia masih berlangsung. Diketahui bahwa layanan intelejen Perancis mengidentifikasi pria tersebut sebagai penganut Islam radikal. Serangan tersebut datang beberapa hari sebelum pemilihan paling penting dan menegangkan di Perancis dalam sejarah terbarunya, yang akan diselenggarakan pada hari Minggu. Kami meyakini bahwa serangan menit terakhir ini akan berdampak besar pada pilihan warga Perancis pada hari Minggu. Meski tampaknya beralasan bahwa pimpinan Front National Marine Le Pen yang secara terang-terangan menentang terorisme Islam radikal akan menerima keuntungan suara, namun dampaknya sulit untuk diprediksi dalam kenyataannya. Warga Perancis mungkin akan memilih calon yang aman seperti Fillon sebagai respon terhadap serangan tersebut. Namun, serangan tersebut jelas tidak akan menguntungkan calon yang diunggulkan Emmanuel Marcon, yang dianggap tidak terlalu ketat dalam urusan kebijakan luar negeri dan keamanan.