29.05.201701:09:00UTC+00Produksi industri Jepang kemungkinan akan menyaksikan kenaikan kuat pada April, naik 4 persen m/m: Bank DBS

Data Jepang pekan ini akan memberikan gambaran awal kinerja pertumbuhan di triwulan 2. Sebagaimana yang ditunjukkan oleh indeks perkiraan produksi dan PMI, produksi industri kemungkinan akan menunjukkan kenaikan kuat pada April. Sesuai dengan konsensus, produksi industri Jepang diperkirakan naik 4 persen per bulan pada skala penyesuaian musim, naik drastis dari -1,9 persen per bulan yang terlihat pada Maret. Hal ini akan turut memperkuat konfirmasi bahwa pemulihan ekonomi yang didorong oleh ekspor tetap pada jalurnya di triwulan 2, berkat pemulihan permintaan global, kenaikan sektor elektronik, dan pudarnya risiko proteksionisme, Bank DBS melaporkan. Selanjutnya, pertumbuhan konsumsi kemungkinan akan tetap tertinggal. Penjualan retail diperkirakan akan mencatatkan kenaikan tipis 0,1 persen pada April, lebih lambat dari 0,2 persen pada Maret. Penurunan tingkat pengangguran dan meningkatnya kondisi pasar buruh akan mendorong konsumen untuk berbelanja. Namun, hasil dari negosiasi upah musim semi mengecewakan. Pertumbuhan upah aktual akan tetap lambat pada April dan menghambat daya beli konsumen. Sementara itu, indeks keyakinan konsumen menunjukkan penurunan bulan lalu, turun 0,7 persen ke 43,2, kemungkinan karena ketegangan geopolitik terkait Korea Utara. CPI Headline naik 0,2 persen ke 0,4 persen per tahun. Namun CPI inti (diluar makanan segar dan energi) tetap mendatar sesuai ekspektasi, di nol persen. "Divergensi antara pertumbuhan yang kuat dan angka inflasi yang lemah tampaknya akan terus berlanjut dalam jangka pendek. Mungkin tidak akan mudah untuk BoJ menyatakan akhir deflasi dan mengubah kebijakan moneter dalam waktu dekat," laporan tersebut mengatakan.