29.05.201702:16:00UTC+00Seri Minyak Dalam Ekonomi Global: Jumlah Anjungan Minyak Aktif di As Meningkat Untuk Pekan ke-19 Berturut-turut

Para produsen minyak AS telah menambah jumlah anjungan minyak dalam operasional mereka untuk pekan ke-19 berturut-turut, yang meningkatkan kekhawatiran bahwa para produsen minyak shale AS, yang mampu mengurangi biaya produksi mereka secara dramatis sepanjang tahun lalu, kini telah menjadi kompetitor global berbiaya rendah, dan akan terus mengganggu kesepakatan OPEC untuk mengurangi pasokan. Pekan lalu, para produsen OPEC dan 11 negara non-OPEC yang berpartisipasi, termasuk Rusia, secara resmi telah meratifikasi perjanjian yang pertama kali dirancang pada November lalu untuk mengurangi pasokan sebesar 1,76 juta barel per hari. Perjanjian baru tersebut memperpanjang kesepakatan produksi selama sembilan bulan hingga Maret 2018. Meskipun terdapat kesepakatan pada Kamis, harga minyak mengalami penjualan besar-besaran pada hari tersebut, dan menurun sekitar 3 persen pada akhir hari tersebut. Ia sedikit pulih pada Jumat, namun masih menurun untuk pekan tersebut. WTI kini diperdagangkan pada level $49,7 per barel, dan Brent pada level $2,3 per barel lebih mahal dari WTI. Produksi yang meningkat dan kenaikan jumlah anjungan minyak yang beroperasi tetap menjadi kekhawatiran untuk bull minyak. Meskipun kenaikan pekan lalu yang hanya 2 anjungan merupakan yang paling rendah di antara seluruh 19 pekan kenaikan, total jumlah anjungan yang beroperasi (722) telah mencapai level tertinggi sejak April 2015. Laporan terpisah menunjukkan bahwa produksi minyak AS telah mencapai 9,32 juta barel per hari untuk sepekan yang berakhir pada 19 Mei, yang merupakan level produksi tertinggi sejak Agustus 2015. Produksi telah meningkat sebesar 892.000 barel per hari, sejak mencapai titik terendah pada sekitar Juli lalu.