25.07.201720:06:00UTC+00BRAZIL: Ibovespa mengikuti kenaikan harga komoditas dan ditutup naik

Ibovespa, indeks utama pasar saham Brazil, naik 0,87% di hari Selasa, ditutup di 65.667,62 poin, disebabkan oleh saham-saham Vale dan Petrobras, didorong oleh harga komoditas yang lebih tinggi di luar negeri. Saham-saham Vale (VALE3 +5,08%, VALE5 +4,75%) mencatatkan kenaikan terbesar ditengah-tengah komponen Ibovespa, didukung oleh harga bijih besi, Perkiraan pasar terkait reformasi sektor pertambangan, yang diumumkan oleh pemerintah setelah penutupan pasar, juga menggerakan harga. Perubahan utama terhadap aturan saat ini adalah kenaikan pada biaya royalti yang dibayarkan oleh sektor tersebut. Untuk bijih bsi, biaya royalti akan bervariasi dari 2% sampai 4% dari pendapatan kotor penjualan bijih besi, tergantung dengan harga global. Sampai saat ini, angkanya adalah 2% dari pendapaan bersih penjualan bijh besi. Saham Petrobras (PETR3 +2,53%, PETR4 +2,63%) juga mengalami hari positif, mengikuti kenaikan pada harga minyak. Saham-saham Fibria (FIBR3 -2,21%) menjadi sorotan negatif. Perusahaan melaporkan kerugian bersih sebesar R$ 259 juta di triwulan kedua - hasil triwulan terburuk sejak tahun 2015. "Kenaikan pada hari ini bergantung sekali dengan komoditas. Kami melihat pergerakan saham global yang berhubungan dengan bahan-bahan mentah, dengan bijih besi mengalami kenaikan hampir 2,5% dan minyak lebih dari 3%," ucap ekonom Hersz Ferman dari Elite Corretora. Di akhir pagi hari, rumor bahwa Menteri Keuangan Henrique Meirelles akan mengundurkan diri apabila pemerintah merevisi target fiskal 2017 memberikan beberapa tekanan penurunan pada pasar saham, mengurangi kenaikan Ibovespa. Kementerian Finansial kemudia membantah berita tersebut pada pertengahan sore hari. Dolar AS yang diperdagangkan secara lokal menutup sesi trading dengan mengalami kenaikan sebesar 0,66%, di angka R$ 3.169, dipengaruhi oleh kekhawatiran investor terkait rumor mengenai Meirelles/ Ibovespa mungkin akan mengalami hari positif lainnya di hari Rabu, namun beberapa volatilitas tidak dapat dikesampingkan, dengan keputusan dari Federal Reserve dan Komite Kebijakan Moneter Brazil (Copom) terkait suku bunga menambah semakin banyaknya neraca keuangan perusahaan.