25.07.201721:26:00UTC+00(UPDATE) BRAZIL: Pemerintah Meningkatkan Biaya Royalti dari Bijih Besi

Pemerintah Brazil akan mengubah metode perhitungan dan meningkatkan suku bunga dari Kompensasi Keuangan untuk Eksplorasi Sumber Daya Mineral (Cfem), yang mengatur royalti yang dibayarkan oleh perusahaan yang mengekstaksi bahan baku ini di Brazil. Langkah ini muncul ditengah usaha peningkatan oleh pemerintah untuk memenuhi target fiskal tahun ini.

Peraturan baru ini menunjukkan bahwa biaya royalti akan fokus pada pendapatan bruto perusahaan dari penjualan mineral. Hingga saat ini, kompensasi diterapkan hanya pada penjualan netto - yaitu, penjualan setelah pajak, transportasi dan pengeluaran jaminan meningkat dari penjualan.

Pemerintah juga meningkatkan biaya royalti. Untuk bijih besi, royalti akan mencapai batas 4%, dan level tepatnya akan bergantung pada harga bijih besi dalam pasar internasional. Sebelum perubahan, pajak royalti bijih besi berada di 2%.

Dibawah peraturan yang baru - yang harus diterapkan mulai November-, biaya akan tetap di 2% jika harga bijih besi dibawah US$ 60 per ton. Jika harga naik antara US$60 dan US$70 per ton, biaya akan ditingkatkan menjadi 2,5%. Untuk kisaran harga US$ 70 hingga US$ 80 per ton, nilai naik menjadi 3%.

Biaya royalti akan naik hingga 3,5% jika harga bijih besi meningkat menjadi US$ 80 menjadi US $100 per range, dan sisanya di 4% saat harga diatas US $100 per ton. Pemerintah masih harus menentukan standar patokan harga bijih besi.

Hasil tambang lain juga menghadapi nilai yang lebih tinggi, seperti emas (dari 1% menjadi 2%), niobium (dari 2% menjadi 3%) dan berlian (dari 2% menjadi 3%).