05.12.201701:46:00UTC+00Dolar Australia menguat saat RBA mempertahankan kebijakan terkait suku bunga

Dolar Australia naik terhadap mata uang utama lainnya dalam sesi Asia hari Selasa, setelah Reserve Bank of Australia mempertahankan suku bunganya tetap sama, sementara mengestimasi adanya kenaikan inflasi terkait dengan ekonomi yang menguat. Dewan RBA yang dipimpin oleh Philip Lowe, mempertahankan cash rate sebesar 1,50 persen. Bank tersebut sebelumnya telah menurunkan suku bunga sebesar 25 poin masing-masing di Agustus dan Mei tahun lalu. RBA mencatat level suku bunga yang rendah terus menopang ekonomi Australia. RBA menghapus retoriknya terkait inflasi dari pernyataan resmi, yang sebelumnya mengisyaratkan bahwa inflasi akan tetap rendah untuk sementara waktu. "Dengan mempertimbangkan inflasi yang anda, Dewan RBA menilai bahwa mempertahankan sikap pada kebijakan moneter tetap sama pada rapat ini akan sesuai dengan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mencapai target inflasi," Bank menambahkan. Mata uang Australia diperdagangkan lebih tinggi sepanjang sesi, terangkat oleh penjualan retail Australia yang lebih baik dari ekspektasi untuk Oktober dan PMI jasa China untuk November. Hasil survei dari IHS Markit menunjukkan bahwa aktivitas jasa China naik di November ke level tertinggi dalam tiga bulan. Purchasing Managers' Index sektor jasa naik ke 51,9 dari 51,2 di Oktober. Data dari Biro Statistik Australia menunjukkan bahwa penjualan retail naik 0,5 persen per bulan di Oktober, sebesar A$26,052 miliar. Angka ini mengalahkan ekspektasi untuk kenaikan 0,3 persen setelah kenaikan yang direvisi naik menjadi 0,1 persen di September. Aussie naik terhadap sebagian besar mata uang utamanya pada Senin, sementara mayoritas saham Asia naik menyusul lolosnya RUU pajak AS di Senat. Mata uang Australia naik 0,04 persen terhadap yen, 0,05 persen terhadap euro dan 0,3 persen terhadap kiwi untuk hari ini. Aussie berbalik arah dari level rendah sebelumnya di 0,9627 terhadap loonie, naik 0,6 persen ke level tinggi selama 4 hari di 0,9689. Resistance selanjutnya untuk pasangan aussie-loonie kemungkinan terlihat di sekitar kawasan 0,98. Aussie naik ke 0,7652 terhadap greenback, level terkuat sejak 13 November. Angka ini menandai kenaikan sebesar 0,7 persen dari level rendah 0,7597 yang dicapai pada 17:00 waktu Amerika Timur. Kelanjutan tren naik aussie dapat membuat aussie menantang resistance di sekitar level 0,78. Aussie menguat ke level tertinggi selama 12 hari di 1,5514 terhadap euro, dari level rendah 1,5617 yang dicapai pada 18:00 waktu Amerika Timur. Tren naik selanjutnya dapat membawa aussie ke resistance di sekitar zona 1,54. Aussie naik mendekati level tertinggi selama 3 pekan di 86,10 terhadap yen setelah turun ke 85,39 pada pukul 17:00 waktu Amerika Timur. Jika pasangan aussie-yen melanjutkan kenaikan, maka pasangan ini dapat menantang resistance di sekitar 87,00. Survei terbaru dari Nikkei menunjukkan bahwa sektor jasa Jepang melanjutkan kenaikan di November, meski lebih lambat dengan angka PMI sebesar 51,2. Angka ini turun dari level tertinggi selama 26 bulan di 53,4 di Oktober, meski tetap jauh di atas level netral 50 yang memisahkan kenaikan dengan penurunan aktivitas. Mata uang Australia melambung ke 1,1090 terhadap kiwi dari level rendah di 1,1050 yang dicapai pada 19:15 waktu Amerika Timur. Tren kenaikan lanjutan dapat membawa aussie ke resistance di sekitar level 1,12. Dalam rilis hari ini, penjualan retail Zona Euro untuk Oktober dan beberapa PMI dari ekonomi-ekonomi besar Eropa akan dirilis dalam sesi Eropa. Dalam sesi New York, data perdagangan AS dan Kanada untuk Oktober, indeks komposit non manufaktur ISM dan PMI Jasa AS dari Markit untuk November dijadwalkan rilis.