08.02.201817:35:00UTC+00VENEZUELA: Pemilihan Presiden Dijadwalkan pada 22 April

Ketua Dewan Pemilihan Venezuela (CNE), Tibisay Lucena, mengumumkan bahwa pemilihan presiden di negara tersebut akan diselenggarakan pada 22 April. “Dewan Pemilihan Nasional telah dalam sesi permanen, sejak Senin, menganalisis tanggal dan mengerjakan berbagai skenario dan jadwal yang berbeda. Hari ini kami memutuskan, dan pemilihan presiden dijadwalkan pada 22 April 2018,” katanya dalam sebuah konferensi pers di Caracas. Pengumuman tersebut muncul di tengah suasana ketidaksepakatan antara pemerintah dan oposisi atas pemilihan. Saat pemerintah menandatangani sebuah kesepakatan yang dicapai pekan lalu, dan termasuk pemilihan dalam beberapa bulan ke depan, pihak oposisi menghindari untuk menandatangani perjanjian tersebut. Sebaliknya, pihak oposisi menuntut, antara lain, pemerintah mencabut diskualifikasi politik tersebut kepada calon presiden dua kali Henrique Capriles dan Leopoldo López, pemimpin oposisi yang menjadi tahanan rumah, dan bahwa Democratic Unity Roundtable (MUD), yang diciptakan sebagai Koalisi yang longgar dari partai oposisi, diakui sebagai partai. Julio Borges, juru bicara oposisi dalam perundingan tersebut, mengklaim bahwa pemerintah tidak menghadiri pertemuan kemarin dan dia bahkan belum menerima usulan tersebut setelah memberikan komentar yang mereka sampaikan. Maduro, pada gilirannya, mencatat bahwa “jika oposisi tidak mau ambil bagian [dalam pemilihan] dan mereka ingin menyabotase, kami akan memberi mereka pelajaran dengan lebih dari 10 juta suara. Jika mereka berani untuk abstain, kami akan memberi mereka perjuangan sejarah, dengan atau tanpa oposisi, kami akan menang dalam pemilihan presiden,” katanya dalam sebuah demonstrasi. Sekretaris Negara Bagian Amerika Serikat, Rex Tillerson, dan Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos, mengatakan minggu ini bahwa "tidak mungkin bagi Kolombia, dan saya berpikir bahwa bagi banyak negara demokratis seperti anggota Kelompok Lima, untuk mengakui hasil apapun, dari pemilihan Venezuela. " Beberapa bulan yang lalu, antisipasi pemilihan presiden merupakan salah satu tuntutan utama oposisi Venezuela terhadap pemerintahan Maduro.