13.02.201803:28:00UTC+00Dolar AS turun di tengah meningkatnya sentimen risk appetite

Dolar AS turun terhadap lawan-lawan utamanya dalam sesi Asia hari Selasa di tengah meningkatnya sentimen risk appetite, sementara bursa-bursa saham Asia naik menyusul kenaikan Wall Street semalam selama dua sesi berturut-turut. Bursa-bursa menunjukkan stabilisasi setelah penjualan besar-besaran pekan lalu yang dipicu oleh kekhawatiran mengenai kenaikan suku bunga. Investor mengawasi dengan ketat data inflasi konsumen AS pada Rabu untuk menilai peluang kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari Federal Reserve. Laporan Departemen Tenaga Kerja diperkirakan akan menunjukkan harga naik 1,9 persen per tahun di Januari, turund ari 2,1 persen di bulan sebelumnya. Data kunci AS lainnya yang dijadwalkan rilis pekan ini termasuk penjualan retail dan inventaris bisnis pada Rabu, klaim tunjangan pengangguran mingguan, indeks harga produsen, survei manufaktur Empire State, produksi industri dan indeks pasar perumahan pada Kamis, disusul oleh data pembangunan rumah baru, harga impor dan ekspor serta sentimen konsumen pada Jumat. Greenback turun ke 107,99 terhadap yen, level yang tidak terlihat sejak September 2017. Jika terus turun, dolar AS dapat menemukan support di sekitar 106,00. Data dari Bank of Japan menunjukkan bahwa harga produsen Jepang naik 0,3 persen per bulan di Januari. Angka ini sesuai dengan ekspektasi dan naik dari kenaikan 0,1 persen setelah direvisi turun di Desember. Berbalik dari level tinggi sebelumnya di 0,9399 terhadap franc Swiss, dolar AS menyentuh level rendah selama 4 hari di 0,9357. Greenback diperkirakan akan menemukan support di area 0,92. Greenback yang menutup transaksi Senin di 1,2291 terhadap euro turun ke level rendah 6 hari di 1,2325. Target penurunan selanjutnya untuk dolar kemungkinan terlihat di sekitar level 1,25. Greenback turun ke 1,3869 terhadap pound, dari level tinggi di 1,3832 yang dicapai pada 20:15 ET. Untuk penurunan, 1,43 terlihat sebagai level support selanjutnya untuk greenback. Greenback turun ke level rendah selama enam hari di 0,7289 terhadap kiwi, dibandingkan dengan 0,7262 yang dicapai dalam sesi New York Senin malam. Greenback kemungkinan akan menemukan support di sekitar level 0,74. Greenback turun ke 1,2571 terhadap loonie, lepas dari level tinggi sebelumnya di 1,2593. Greenback kemungkinan akan menantang support di sekitar area 1,24. Selanjutnya, harga produsen dan impor Swiss serta harga konsumen dan produsen Inggris untuk Januari, serta indeks harga rumah Inggris untuk Desember dijadwalkan rilis dalam sesi Eropa. Pada 08:00 ET, Presiden Fed Cleveland Loretta Mester berpidato mengenai outlook ekonomi dan kebijakan moneter di Dayton Area Chamber of Commerce Government Affairs Breakfast.