14.02.201800:23:00UTC+00Pertumbuhan GDP Singapura turun di 2018: MTI

Pertumbuhan ekonomi Singapura diperkirakan akan turun tahun ini setelah mencatatkan pertumbuhan tercepat dalam tiga tahun di 2017, Kementerian Perdagangan dan Perindustrian mengatakan Rabu. Sepanjang 2017, ekonomi kota-negara tersebut tumbuh 3,6 persen, lebih cepat dari pertumbuhan 2,4 persen di 2016 dan yang terbesar sejak 2014. Pertumbuhan 2017 terutama didorong oleh pertumbuhan 10,1 persen dalam sektor manufaktur. Sementara itu, sektor konstruksi turun 8,4 persen. Pada saat yang sama, pertumbuhan dalam sektor jasa yang memproduksi industri naik dua kali lipat ke 2,8 persen dari 1,4 persen di 2016. Kementerian tersebut mempertahankan perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk 2018 sebesar 1,5 sampai 3,5 persen. Pandangan pusatnya adalah bahwa pertumbuhan kmeungkinan akan tipis di atas rata-rata perkiraan, kecuali penurunan terjadi. Kementerian tersebut memperkirakan risiko penurunan berasal dari proteksionisme perdagangan dan lebih cepat dari normalisasi kebijakan moneter AS yang diperkirakan. Namun, sektor manufaktur dalam negeri diperkirakan akan memberikan dorongan untuk pertumbuhan. Di triwulan keempat 2017, produk domestik bruto naik 3,6 persen per tahun namun lebih lambat dari pertumbuhan 5,5 persen yang terlihat di triwulan ketiga. Per triwulan, ekonomi tumbuh 2,1 persen, turun dari 11,2 persen di triwulan sebelumnya. Di tempat lain, International Enterprise menaikkan proyeksi pertumbuhan ekspor domestik non minyak Singapura menjadi 1-3 persen di tahun ini.