19.02.201801:47:00UTC+00Pertumbuhan PDB melambat di triwulan 4

Ekonomi Thailand meningkat di laju yang lebih lambat di akhir 2017 namun pertumbuhan satu tahun penuh merupakan yang tercepat dalam lima tahun. Produk Domestik bruto naik 4 persen per tahun di triwulan keempat, lebih lambat dari ekpansi 4,3 persen yang tercatat di triwulan ketiga, National Economic and Social Development Boar melaporkan hari Senin. Suku bunga diperkirakan akan tetap di 4,3 persen. peprtumbuhan per triwulan dipangkas menjadi 0,5 persen dari 1 persen di triwulan sebelumnya. Dari sisi produksi, produksi pertanian turun 1,3 persen, sementara itu produksi non-pertanian naik 4,6 persen. Pertumbuhan sektor jasa dikendalikan oleh pariwisata. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan konsumsi swasta meningkat menjadi 3,5 persen dari 3,4 persen satu triwulan lalu. Pengeluaran pemerintah dan formasi modal tetap bruto naik hanya sedikit 0,2 persen dan 0,3 persen. Ekspansi dari formasi modal tetap terutama berkontribusi pada kenaikan 2,4 persen dalam investasi swasta sementara investasi publik turun 6,0 persen. Untuk sektor eksternal, ekspor dan impor barang dan jasa naik 7,4 persen dan 7,5 persen, berturut-turut. Pada sepanjang tahun 2017, perekonomian mencatat kenaikan tahunan 3,9 persen, yang merupakan yang tercepat sejak 2012. Ekonomi diperkirakan akan naik dalam range 3,6-4,6 persen tahun ini terutama di dukung oleh pertumbuhan global, pengeluaran pemerintah dan investasi publik. Krystal Tan, seorang ekonom di Capital Economics, mengatakan pertumbuhan akan tetap kuat pada triwulan mendatang, didukung oleh kebijakan fiskal akomodatif dan kebijakan moneter. Resiko besar pada outlook merupakan situasi politik tidak menentu. Inflasi acuan diperkirakan akan berada dalam kisaran 0,9-1,9 persen dan akun lancar akan mencatat surplus di 7,8 persen dari PDB, NESDB mengatakan.