26.02.201821:30:00UTC+00Bank of Korea mempertahankan kebijakan standar suku bunga tidak berubah di 1,50%

Dewan kebijakan moneter Bank of Korea di hari Selasa memilih untuk mempertahankan standar suku bunga tidak berubah di 1,50 persen, sesuai dengan ekspektasi.

Keputusan ini merupakan yang pertama sejak bank meningkatkan suku bunga senilai 25 basis poin di November, menandakan perubahan pertama dalam standar acuan dalam 14 bulan. Dan juga menandakan kenaikan suku bunga pertama sejak 2011.

Suku bunga ini telah statis sejak Juni tahun lalu, saat bank memangkas suku bunga dari 1,50 persen.

Inflasi rendah yang terus-menerus terjadi dan mencapai kelemahan dari ekonomi memungkinkan bank sentral membiarkan stimulus moneter pada tempatnya.

Dewan menganggap bahwa laju dalam pertumbuhan ekonomi global berlanjut. Perubahan dalam pasar keuangan global telah naik besar-besaran, dengan yield obligasi pemerintah meningkat dan harga saham turun sesuai dengan penguatan ekspektasi dari normalisasi kebijakan moneter di sebagian besar negara," bank mengatakan.

Harga konsumen naik 0,9 persen dalam satu tahun di Januari - dibawah perkiraan 1,5 persen, yang tidak akan berubah dari angka bulan Desember. Pada basis bulanan, inflasi senilai 0,5 persen, melaju dari 0,3 persen di bulan sebelumnya.

CPI inti, diluar harga makanan, naik 0,2 persen dalam satu bulan dan 1,1 persen dalam satu tahun setelah naik 0,2 persen dalam satu bulan dan 1,5 persen dalam satu tahun di bulan sebelumnya.

Harga produsen naik 1,2 persen dalam satu tahun di Januari, melambat dari 2,2 persen di Desember. Dalam satu bulan, harga produsen naik 0,4 persen setelah tetap datar di Desember.

"Selanjutnya diperkirakan bahwa inflasi harga konsumen, setelah tetap di level rendah hingga sedang di 1% untuk beberapa waktu, akan naik dan secara bertahap mencapai level target dari paruh kedua di tahun ini. Inflasi inti juga akan naik secara bertahap." bank mengatakan.

Produk domestik bruto Korea Selatan turun pada penyesuaian musiman 0,2 persen dalam satu triwulan di triwulan keempat 2017. Hal tersebut melewatkan perkiraan kenaikan di 0,5 persen menyusul kenaikan 1,5 persen di tiga bulan sebelumnya.

Pada basis tahunan, PDB naik 3,0 persen - kembali melewatkan ekspektasi 3,2 persen dan turun dari 3,8 persen di tiga bulan sebelumnya.

Untuk sepanjang tahun 2017, PDB Korea Selatan naik 3,1 persen.

"Dewan mengharapkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri secara umum akan konsisten dengan laju yang diperkirakan di Januari. Diperkirakan bahwa investasi akan melambat, namun tren dari kenaikan stabil dalam konsumsi akan berlanjut," bank mengatakan.

Tingkat pengangguran Korea Selatan turun menjadi 3,6 persen di Januari dari 3,7 persen di Desember, yang diubah naik dari 3,6 persen.

Korea Selatan mencatatkan surplus perdagangan barang senilai $3,7 miliar di Januari, menandakan penurunan sebanyak 72 bulan berturut-turut.

Ekspor naik 22,2 persen dalam satu tahun menjadi $49,21 miliar di Januari - naik dalam 15 bulan berturut-turut dan naik dari $40,25 miliar di tahun sebelumnya.

Impor naik 20,9 persen per tahun menjadi $45,48 miliar.

Selanjutnya, dewan akan melangsungkan kebijakan moneter untuk memastikan bahwa pemulihan pertumbuhan ekonom iberlanjut dan inflasi harga konsumen dapat stabil dalam level target pada ukuran skala medium, sementara itu memperhatikan stabilitas keuangan," bank mengatakan.