28.02.201820:16:00UTC+00EMBRAER: Perjanjian dengan Boeing diperkirakan tercapai pada paruh pertama 2018

Pimpinan produsen pesawat terbang asal Brazil Embraer, Paulo Cesar de Souza e Silva, yakin dengan tercapainya sebuah perjanjian bersama Boeing dari AS di paruh pertama tahun ini. "Saya berharap kita dapat menemukan sebuah solusi karena kita tidak dapat terus berdiskusi dalam waktu yang lama," katanya. Menurutnya, terdapat kelompok teknis dari pemerintah Brazil yang mengkaji alternatif-alternatif untuk kerja sama antara kedua perusahaan tersebut. Pasar telah menunggu adanya terobosan dalam negosiasi antara Boeing dan Embraer sejak akhir tahun lalu, saat kedua perusahaan mengakui adanya potensi tercapainya kesepakatan dalam diskusi. Silva mengatakan pemerintah tertarik untuk mengaktifkan kerja sama antara Embraer dan Boeing dan mencari solusi untuk negosiasi tersebut. "Mereka juga berminat, kami hanya perlu menemukan bentuk yang tepat dan yang terpenting, pemerintah fokus untuk kerja sama dapat dilaksanakan segera," katanya. Pemerintah Brazil memiliki saham khusus (saham emas) di Embraer yang memungkinkan pemerintah untuk memveto keputusan tertentu perusahaan, termasuk perubahan para pemegang saham utama. Presiden Michel Temer telah mengisyaratkan dalam pernyataan sebelumnya bahwa ia dapat menerima investor baru di Embraer, hika kesepakatan tersebut mempertahankan pemegang saham berkuasa saat ini. Silva mengesampingkan potensi PHK karyawan jika merger atau kerja sama dengan Boeing benar-benar terjadi. Ia menambahkan bahwa perjanjian apapun akan membuat Emraer lebih besar dari hari ini, dan bukan lebih kecil. "Pertanyaan yang muncul tersebut tidak masuk akal. Proyek kemitraan ini adalah untuk membuat Embraer menjadi perusahaan yang lebih besar yang akan menerima teknologi lebih canggih dan merupakan proyek untuk membuat Embraer lebih kuat," katanya. Beberapa isu mengenai struktur transaksi muncul di pasar sejak akhir tahun lalu. Isu terakhir menyebutkan bahwa Boeing telah mengajukan penciptaan perusahaan yang dapat merumahkan area aviasi komersil Embraer, dengan Boeing yang memiliki saham setidaknya 80% dalam perusahaan yang baru. Embraer menyangkal laporan tersebut. Embraer adalah produsen pesawat jet komersil terbesar ketiga per pendapatan dan memiliki sekitar 18.000 karyawan. Embraer dikenal merakit jet-jet dengan jumlah kursi 70 sampai 100. Boeing adalah perusahaan pesawat terbang terbesar di dunia, dengan nilai pasar sekitar $180 miliar dan merakit pesawat-pesawat komersil dan pertahanan, ruang angkasa dan sistem keamanan, serta pesawat militer, senjata, satelit dan helikopter.