07.03.201819:46:00UTC+00PDB Jepang Mendorong Hingga 0,4% Dalam satu triwulan di triwulan 4

Produk domestik bruto Jepang naik pada penyesuaian musiman 0,4 persen dalam satu triwulan di triwulan keempat 2017, Kantor Kabinet Mengatakan dalam revisi hari Kamis.

Hal tersebut melampaui ekspektasi kenaikan 0,2 persen setelah angka awal bulan lalu menunjukkan kenaikan di 0,1 persen.

Pada basis tahunan, PDB di dorong naik menjadi 1,6 persen - kembali diatas perkiraan 1,0 persen dan naik dari 0,5 persen pada angka sebelumnya.

Pada triwulan ketiga, PDB naik 0,6 persen dalam satu triwulan dan 2,2 persen dalam satu tahun.

PDB nominal bergerak naik menjadi 0,3 persen dalam satu triwulan melawan perkiraan 0,1 persen setelah menunjukkan tidak adanya perubahan dalam laporan awal. PDB naik 0,6 persen di triwulan 3.

Deflator PDB diubah naik menjadi 0,1 persen melawan ekspektasi untuk angka datar - yang telah cocok dengan laporan awal menyusul kenaikan 0,2 persen di triwulan ketiga.

Konsumsi swasta tidak diubah di 0,5 persen dalam satu triwulan, sesuai dengan ekspektasi menyusul penurunan 0,6 persen di tiga bulan sebelumnya.

Pengeluaran bisnis diubah naik menjadi 1,0 persen dalam satu triwulan dari 0,7 persen, meskipun dibawah ekspektasi 1,3 persen. Pengeluaran bisnis juga naik 1,0 persen di triwulan 3.

Ekonomi Jepang saat ini meningkat delapan triwulan berturut-turut, merupakan kenaikan pertama lebih dari tiga tahun.

Masih di hari Kamis: Bank of Japan mengatakan bahwa nilai pinjaman bank keseluruhan di Jepang naik 2,1 persen dalam satu tahun di februari, berada di 521.735 triliun yen. Hal tersebut mengikuti revisi turun 2,3 persen dari kenaikan di Januari (sebelumnya 2,4 persen).

Diluar dari harga saham, pinjaman bank kembali naik per tahun 2,1 persen menjadi 453,679 triliun yen - melambat dari kenaikan 2,3 persen di bulan sebelumnya.

Pinjaman dari saham naik 2,5 persen dalam satu tahun menjadi 68,055 triliun yen, sementara itu pinjaman dari bank luar negeri naik per tahun 16,7 persen menjadi 2.459 triliun yen.

Menteri keuangan mengatakan bahwa Jepang memiliki surplus akun lancar saat ini senilai 607,4 miliar yen di Januari, hal tersebut melampaui perkiraan surplus di 437,4 mmilia ryen menyusul 797,2 miliar yen surplus di Desember.

Neraca perdagangan menunjukkan defisit senilai 666,6 miliar yen melawan ekspektasi penurunan di 691,0 miliar yen menyusul surplus 538,9 miliar yen surplus di bulan sebelumnya.

Ekspor naik 12,7 persen dalam satu tahun menjadi 6,226 triliun yen, sementara itu impor naik 8,1 persen per tahun menjadi 6,893 triliun yen.