29.03.201820:44:00UTC+00Produksi industri Jepang naik 4,1% di Februari

Produksi industri di Jepang naik 4,1 persen per bulan di Februari, Kementerian Perekonomian, Perdagangan dan Perindustrian mengatakan dalam pembacaan pendahuluan hari Jumat. Angka ini meleset dari perkiraan untuk kenaikan sebesar 5,0 persen setelah turun 6,8 persen di Januari. Per tahun, produksi industri naik 1,4 persen - lagi-lagi meleset dari perkiraan sebesar 2,3 persen dan turun dari 2,5 persen di bulan sebelumnya. Pada rilisnya data, METI mempertahankan penilainnya terhadap produksi industri dengan mengatakan bahwa produksi naik dengan lambat. Industri yang menguat di Februari termasuk peralatan transportasi, mesin berorientasi bisnis dan suku cadang elektronik dan peralatannya. Produk batu bara dan bensin turun, bersama dengan tekstil dan keramik. Pengiriman naik 2,2 persen per bulan dan 0,6 persen per tahun. Industri yang mengalami kenaikan termasuk peralatan transportasi, besi dan baja dan suku cadang elektronik - sementara mesin berorientasi bisnis turun. Inventaris naik 0,9 persen per bulan dan 1,6 persen per tahun. Industri yang tumbuh termasuk besi dan baja, peralatan transportasi dan logam non-besi. Industri yang turun termasuk produk batu bara dan bensin, peralatan elektronik komunikasi dan produk kertas. Menurut survei perkiraan produksi, produksi industri diperkirakan naik 0,9 persen di Maret dan 5,2 persen di April. Industri diperkirakan akan berkontribusi pada kenaikan di Maret termasuk mesin untuk bisnis, kimia dan logam buatan. Indystri yang diperkirakan akan berkontribusi terhadap kenaikan di April termasuk mesin untuk bisnis, peralatan transportasi dan suku cadang elektronik. Selain itu pada Jumat: Tingkat pengangguran di Jepang sebesar 2,5 persen di Februari, Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi mengatakan Jumat. Angka ini di bawah estimasi sebesar 2,6 persen namun naik dari 2,4 persen di Januari. Rasio pekerjaan terhadap pelamar kerja sebesar 1,58 - juga meleset dari perkiraan sebesar 1,60 dari 1,59 di bulan sebelumnya. Tingkat partisipasi sebesar 60,8 persen. Harga konsumen di Tokyo naik 1,0 persen per tahun di Maret, Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi mengatakan. Angka ini di bawah ekspektasi sebesar 1,3 persen dan turun dari 1,4 persen di Februari. CPI Inti, diluar harga makanan segar, naik 0,8 persen per tahun. Angka ini juga meleset dari ekspektasi sebesra 0,9 persen, sama dengan sebelumnya. Per bulan, inflasi keseluruhan turun 0,5 persen dan CPI Inti turun 0,2 persen.