16.07.201804:47:00UTC+00Pertumbuhan China Melambat Di Q2 Di Tengah Krisis Utang, Tekanan Dagang

Pertumbuhan ekonomi China melemah di kuartal kedua, karena upaya pemerintah untuk mengendalikan aktifitas teredam utang, sementara produksi melambat, menambah kekhawatiran atas perang dagang yang meningkat dengan AS. Produk domestik bruto meningkat 6,7 persen dari tahun ke tahun dalam tiga bulan hingga Juni setelah tumbuh 6,8 persen di kuartal pertama, data dari Biro Statistik Nasional menunjukkan. Pertumbuhan seiring dengan prakiraan para ekonom. Laju peningkatan merupakan yang paling lambat sejak kuartal ketiga 2016, saat ekonomi tumbuh 6,7 persen. Pertumbuhan tetap dalam kisaran 6,7-6,9 persen selama 12 kuartal berturut-turut, NBS mengatakan. Dalam basis tahunan yang disesuaikan, PDB naik 1,8 persen kuartal ke kuartal dalam kuartal kedua 2018, mengalahkan prakiraan atas kenaikan 1,6 persen, dan diikuti kenaikan 1,4 persen dalam tiga bulan sebelumnya. Ekonomi meningkat 6,8 persen tahun ke tahun dalam paruh tahun pertama. Ketidakpastian eksternal meningkat dan restrukturisasi berada dalam fase mengatasi kesulitan, NBS mencatat. Indikator resmi utama sekarang dalam kesepakatan luas bahwa ekonomi kehilangan momentum, Capital Economics mengatakan. "Hasilnya adalah bahwa biro statistik sekarang mulai lebih terbuka mengakui bahwa ekonomi kehilangan tenaga," kata ekonom Capital Economics Julian Evans-Pritchard. " Ini harus memudahkan para pejabat untuk membenarkan sikap kebijakan yang lebih mendukung." The People's Bank of China mengurangi rasio persyaratan cadangan tiga kali tahun ini dan pemotongan terbesar adalah pengurangan 50 basis poin untuk beberapa bank pada bulan Juni. Bank sentral sekarang akan berpikir untuk memangkas suku bunga acuan dalam beberapa bulan mendatang, kata ekonom. NBS juga mengatakan bahwa penjualan ritel naik 9,0 persen per tahun pada bulan Juni, melebihi ekspektasi 8,8 persen dan naik dari 8,5 persen pada bulan Mei. Produksi industri naik 6,0 persen dalam setahun, lebih rendah dari perkiraan 6,5 persen dan turun dari 6,8 persen pada bulan sebelumnya. Investasi aset tetap naik 6,0 persen setahun, seiring dengan perkiraan dan turun dari 6,12 persen sebulan sebelumnya. Tingkat pengangguran yang disurvei di daerah perkotaan adalah 4,8 persen pada bulan Juni, sama seperti pada bulan Mei.