08.08.201803:31:00UTC+00Pertumbuhan Ekspor China Melebihi Perkiraan bulan Juli

Pertumbuhan ekspor China melebihi perkiraan bulan Juli, terlepas dari AS yang mengenakan pajak atas $34 milyar barang-barang China. Data dari Administrasi Umum Bea Cukai menunjukkan pada hari Rabu bahwa expor naik 12,2 persen tahun ke tahun pada bulan Juli. Pertumbuhan ini lebih cepat daripada kenaikan 10 persen yang para ekonom telah perkirakan. Di saat yang sama, impor mencatat pertumbuhan dua digit yang kuat 27,3 persen dari setahun lalu dibanding pertumbuhan yang diperkirakan 16,5 persen. Karena impor yang lebih tinggi, surplus perdagangan turun menjadi $28 milyar pada bulan Juli, yang berada di bawah level perkiraan $38,9 milyar. Pekan lalu, Beijing meluncurkan daftar yang diusulkan senilai $60 milyar barang-barang AS yang akan menghadapi tarif pajak baru setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan menaikkan pajak atas $200 milyar barang-barang China. Terlepas dari hubungan dagang yang memburuk dengan AS, surplus China dengan AS turun hanya sedikit menjadi $28,1 milyar pada bulan Juli dari rekor tertinggi Juni. AS menyumbang 19,3 persen total ekspor China. Julian Evans-Pritchard, ekonom di Capital Economics, memperkirakan pertumbuhan ekspor menipis dalam beberapa bulan mendatang, meskipun ini terutama akan mencerminkan pertumbuhan global yang lebih lemah daripada tarif pajak AS, dampak langsungnya akan sebagian besar diimbangi depresiasi terkini renminbi. Sementara itu, pertumbuhan impor cendrung melambat karena headwind domestik terus membebani kegiatan ekonomi, tren yang tidak akan berbalik oleh pergeseran berkelanjutan menuju pelonggaran kebijakan sampai setidaknya awal tahun depan, tambah ekonom itu.