12.08.201819:45:00UTC+00Harga Makanan Selandia Baru Naik 0,7 persen pada bulan Juli

Harga makanan di Selandia Baru naik 0,7 persen dalam sebulan pada bulan Juli, Statistik Selandia Baru menunjukkan pada hari Senin - naik dari 0,5 persen pada bulan Juni. Secara individual, harga buah dan sayur naik 2,4 persen, sementara harga daging, unggas, dan ikan naik 0,1 persen, harga bahan makanan naik 0,3 persen, harga minuman non-alkohol naik 1,8 persen dan harga sajian restoran dan makanan siap santap naik 0,4 persen. "Harga selada sekarang berada di titik tertinggi sejak kenaikan dimulai, dan 2,5 persen lebih tinggi daripada nilai tertinggi sebelumnya pada bulan Mei 2017," manager harga konsumen Geraldine Duoba mengatakan. "Bulan Juli sangat dingin dan basah di Pulau Utara di mana banyak selada kami tumbuh." Secara tahunan, harga makanan melonjak 1,1 persen setelah hanya naik 0,2 persen pada bulan sebelumnya. Secara individual, harga buah dan sayur turun 1,4 persen, sementara harga daging, unggas, dan ikan naik 0,3 persen, harga bahan makanan tetap datar, harga minuman non-alkohol naik 4,0 persen dan harga sajian restoran dan makanan siap santap naik 3,2 persen. "Perubahan musiman yang besar pada harga buah dan sayur cenderung menyebabkan pergerakan harga makanan secara bulanan," Douba mengatakan. "Namun kenaikan harga sajian restoran dan makanan siap santap telah konsisten dan menyebabkan inflasi harga pangan tahunan tahun ini." Setelah penyesuaian musiman, harga makanan naik 0,6 persen. Juga pada hari Senin, BusinessNZ mengatakan bahwa sektor jasa di Selandia Baru meningkat dengan nilai PMI 55,1. Angka itu naik dari angka revisi ke bawah 52,7 pada bulan Juni (awalnya 52,8), dan bergerak lebih jauh di atas garis boom-or-bust 50 yang memisahkan ekspansi dari kontraksi.