01.04.201903:19:00UTC+00Trading Yen Turun di tengah Selera Risiko

Yen Jepang diperdagangkan menurun terhadap pasangan-pasangan utamanya di sesi Asia pada Senin, karena optimisme terhadap perbincangan dagang AS-China menurunkan permintaan aset safe-haven. Dalam sebuah kiriman Twitter pekan lalu, Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, menggambarkan tahap terakhir perbincangan dagang level tinggi AS "membangun". Perbincangan dagang level tinggi dijadwalkan akan berlanjut di Washington pada pekan ini. Sentimen mengapung setelah data resmi menunjukkan aktifitas manufaktur China pada bulan Maret dengan tak terduga meningkat untuk pertama kali dalam empat bulan. PMI Caixin/Markit juga menunjukkan sektor manufaktur di negara terbesar kedua dunia ini kembali tumbuh. Yen turun ke 145,10 terhadap pound, dari titik tertinggi di 144,39 yang terlihat pukul 7:30 malam waktu ET. Jika yen terus turun, titik 113,00 kemungkinan akan dilihat sebagai level support. Mata uang Jepang turun ke titik terendah 10 hari di 111,62 terhadap franc dan titik terendah 6 hari di 124,86 terhadap euro, meninggalkan titik tertinggi masing-masing di 111,41 dan 124,44, dan tetap stabil setelahnya. Di sisi bawah, titik 113,00 dan 127,00 kemungkinan dilihat sebagai level support bagi yen, maisng-masing terhadap franc dan euro. Berbalik dari titik tertinggi sebelumnya di 78,80 terhadap the aussie dan 83,02 terhadap the loonie, yen merosot ke titik terendah 2 pekan maisng-masing di 79,22 dan 83,31, dan tetap stabil setelahnya. Yen siap untuk menemukan support di sekitar 80,5 terhadap the aussie dan 85,00 terhadap the loonie. Yen tergelincir ke dekat titik terendah 2 pekan di 111,19 terhadap the greenback dan titik trendah 5 hari di 75,96 terhadap the kiwi, meninggalkan titik tertinggi sebelumnya masing-masing di 110,58 dan 75,52, dan tetap stabil setelahnya. Yen tampak tengah menguji support di sekitar 113,00 terhadap the greenback dan 77,00 terhadap the kiwi. Ke depannya, PMI dari negara-negara utama Eropa, CPI Zona Euro untuk bulan Maret dan tingkat pengangguran untuk bulan Februari dijadwalkan rilis pada sesi Eropa. Di sesi New York, penjualan ritel AS untuk bulan Februari, indeks ISM manufaktur untuk bulan Maret, belanja konstruksi untuk bulan Februari dan persediaan bisnis untuk bulan Januari dijadwalkan rilis.