11.04.201919:49:00UTC+00Keseluruhan Belanja Kartu Kredit Selandia Baru Melemah 0,2% pada Maret

Nilai total belanja kartu kredit di Selandia Baru turun 0,2 persen sebulan pada Maret, Statistics New Zealand menyatakan pada hari Jumat - melenceng dari prakiraan pembacaan mendatar menyusul kenaikan 0,1 persen pada Februari. Belanja kartu kredit retail merosot 0,3 persen, melenceng dari prakiraan kenaikan sebesar 0,5 persen menyusul kenaikan 0,9 persen pada bulan sebelumnya. Belanja industri ritel inti turun 0,2 persen sebulan. Berdasarkan industri, pergerakannya adalah: bahan habis pakai, naik NZ$11 juta (0,5 persen); bahan bakar, naik NZ$4,2 juta (0,7 persen); hospitaliti, relatif tidak berubah; kendaraan bermotor (tidak termasuk bahan bakar), turun NZ$2,5 juta (1,4 persen); pakaian , turun NZ$9,0 juta (2,9 persen); dan barang tahan lama, turun NZ$26 miliar (1,9 persen). Para pemegang kartu membuat 156 juta transaksi di seluruh industri pada Maret 2019 - nilai rata-rata sebesar NZ$48 per transaksi. Total jumlah uang yang dibelanjakan mengguanakan kartu elektronik sebesar NZ$7,5 miliar. Selama kuartal pertama 2019, keseluruhan belanja kartu kredit naik 1,0 persen kuartalan, menyusul pembacaan mendatar pada tiga bulan sebelumnya. Belanja elektronik ritel juga naik 1,0 persen kuartalan. Belanja industri ritel inti meningkat 1,6 persen kuartalan. Berdasarkan industri, pergerakannya adalah: bahan tahan lama, naik NZ$61 juta (1,6 persen); barang habis pakai, naik NZ$60 juta (1,0 persen); hospitaliti, naik NZ$ 41 juta (1,3 persen); pakaian, naik NZ$10 juta (1,1 persen); kendaraan bermotor (tidak termasuk bahan bakar), naik NZ$9,9 juta (1,9 persen); dan bahan bakar, turun NZ$116 juta (6,2 persen). Total jumlah uang yang dibelanjakan dengan kartu elektronik sebesar NZ$22 miliar, naik NZ$592 juta (2,8 persen) dari kuartal Maret 2018. Selain itu, pada hari Jumat, survei dari BusinessNZ menyatakan sektor manufaktur di Selandia Baru terus berkembang pada bulan Maret, meski dengan laju yang lebih lambat, dengan nilai PMI manufaktur sebesar 51,9. Angka tersebut turun dari 53,7 pada bulan Februari, meski tetap di atas garis 50 yang memisahkan ekspansi dan kontraksi. Melihat nilai indeks sub utama, produksi (51,4) dan pesanan baru (52,5), keduanya turun dari bulan Februari. Namun, ketenagakerjaan (51,9) sedikit meningkat - indeks sub ini hanya naik dari bulan Februari. Level ekspansi yang rendah selama Maret berarti kuartal pertama 2019 rata-rata sebesar 52,7, yang di bawah rata-rata jangka panjang 53,4 untuk survei tersebut.