22.04.201906:33:00UTC+00Harga Minyak Naik ke Level Tertinggi dalam 6 Bulan

Harga minyak mentah melonjak mendekati level tertinggi dalam enam bulan pada Senin pagi di tengah spekulasi AS akan menghentikan keringanan yang telah ditawarkan kepada importir minyak Iran. Penurunan tak terduga dalam persediaan minyak mentah A.S. di minggu yang berakhir tanggal 12 April, penurunan dalam perhitungan pengeboran AS minggu lalu, sanksi AS terhadap Venezuela dan gangguan pasokan di Libya juga terus mendukung harga minyak. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate untuk bulan Mei naik menjadi $65,87 per barel dan saat ini naik $1,55, atau 2,4%, pada $65,55 per barel. Minyak mentah berjangka WTI untuk bulan Juni naik $1,50, atau 2,35%, menjadi $65,57 per barel. Minyak mentah berjangka Brent untuk bulan Juni naik menjadi $74,31, sebelum memangkas sejumlah kenaikan. Namun, pada angka $73,85 per barel, kontrak naik $1,88, atau 2,6%, dari penutupan sebelumnya. Pada November 2018, AS telah memberikan keringanan enam bulan kepada importir utama minyak Iran, termasuk India, China, Jepang, dan Korea Selatan. Berdasarkan sebuah laporan di Washington Post, AS bersiap untuk mengumumkan bahwa semua importir minyak Iran harus segera mengakhiri pembelian mereka atau menghadapi sanksi A.S. India, China, Jepang, dan Korea Selatan termasuk di antara negara-negara yang diizinkan untuk terus membeli minyak dari Iran. Sementara itu, menurut laporan, Arab Saudi dapat meningkatkan output untuk mengimbangi kekurangan pasokan karena pemerintah AS cenderung bersikap lebih keras dalam sanksi terhadap Iran.