12.06.201903:33:00UTC+00Dolar Australia, Dolar Selandia Baru Melayang Lebih Rendah di Tengah Risk Aversion yang Meningkat

Dolar Australia dan Selandia Baru tergelincir terhadap pasangan utamanya di sesi Asia pada hari Rabu, di tengah meningkatnya risk aversion, karena sebagian besar saham Asia turun dengan investor yang menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai sengketa dagang yang tengah berlangsung antara AS dan China. Para investor mencerna komentar dari Presiden AS Donald Trump bahwa dirinya tengah mengadakan kesepakatan perdagangan dengan China dan tidak akan melanjutkan pembicaraan perdagangan baru sampai Beijing kembali ke persyaratan yang sebelumnya disepakati. Menyusul ancaman tarif Trump, kementerian luar negeri China dilaporkan menyatakan akan merespon dengan tegas jika AS bersikeras meningkatkan kebuntuannya dengan China. Dalam berita ekonomi, kepercayaan konsumen Australia memburuk pada bulan Juni karena kekhawatiran yang mendalam terhadap ekonomi melebihi dorongan awal dari suku bunga yang lebih rendah, data survei dari Westpac menunjukkan. Indeks Sentimen Konsumen Westpac-Melbourne Institute turun menjadi 100,7 pada Juni dari 101,3 pada Mei. The aussie melemah ke titik terendah 9 hari di 0,6566 terhadap the greenback, titik terendah 8 hari di 75,24 terhadap yen dan titik terendah lebih dari 5 bulan di 1,6327 terhadap euro, berbalik dari titik tertinggi sebelumnya masing-masing di 0,6964, 75,59 dan 1,6264. The aussie terlihat menemukan support di sekitar 0,67 terhadap greenback, 73,5 terhadap yen dan 1,65 terhadap euro. Kembali dari titik tertinggi sebelumnya di 0,9250 dan titik tinggi mingguan di 1,0581, the aussie turun masing-masing ke 0,9229 terhadap loonie dan 1,0561 terhadap kiwi. Mata uang ini kemungkinan akan menargetkan support di sekitar 0,91 terhadap the loonie dan 1,04 terhadap the kiwi. The kiwi tergelincir ke titik terendah 9 hari di 0,6566 terhadap the greenback dan titik terendah 8 hari di 71,20 terhadap yen, turun dari titik tertinggi sebelumnya maisng-maisng di 0,6587 dan 71,49. Jika the kiwi terus jatuh, 0,645 dan 70,00 kemungkinan akan dilihat sebagai kemungkinan level support selanjutnya terhadap greenback dan yen. The kiwi turun ke 1,7261 terhadap euro, titik terendah sejak 29 Oktober 2018. Ini menyusul titik tertinggi 1,7197 yang dicapai pada pukul 18:45 ET. Pada sisi negatifnya, 1,73 mungkin dipandang sebagai level support berikutnya bagi the kiwi. Ke depan, pada pukul 4:15 pagi ET, Presiden Bank Sentral Eropa, Mario Draghi, akan menyampaikan pidato pada konferensi ECB di negara-negara Eropa tengah, timur, dan tenggara di Frankfurt. Harga konsumen AS dan laporan anggaran bulanan untuk bulan Mei akan rilis di sesi New York.