18.07.201900:26:00UTC+00Bank Of Korea Memangkas Suku Bunga Utama Untuk Pertama Kali Sejak 2016

Bank of Korea menurunkan suku bunga utamanya untuk pertama kalinya sejak 2016, mengutip peristiwa melemahnya ekspor yang sedang berlangsung di tengah sengketa perdagangan. Dewan Kebijakan Moneter (Monetary Policy Board) memutuskan untuk memangkas suku bunga (base rate) secara tak terduga sebesar 25 basis poin menjadi 1,50 persen, pihak bank menjelaskan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis. Pengurangan tersebut telah membalikkan sikap pengetatan yang diadopsi bank November lalu, ketika suku bunga dinaikkan seperempat poin. Karena penyesuaian dalam investasi konstruksi akan berlanjut dan ekspor akan pulih lebih lambat dari prakiraan semula, ekonomi diperkirakan akan tumbuh pada laju yang lebih lambat dari tingkat 2 persen tahun ini, bank menyatakan. Angka ini di bawah prakiraan bulan April sebesar 2,5 persen. Meskipun demikian, konsumsi diperkirakan akan menopang pertumbuhan ekonomi. Ke depan, kebijakan fiskal yang lebih longgar dan perputaran di sektor teknologi akan membantu mendukung pertumbuhan di tahun mendatang, tetapi dengan pertumbuhan global yang lemah akan mendorong ekspor, ekonomi Korea kemungkinan akan tetap lamban, Alex Holmes, seorang ekonom di Capital Economics menjelaskan. Jika pertumbuhan dan inflasi tetap lemah, kemungkinan penurunan suku bunga lebih lanjut akan terjadi, ekonom tersebut melanjutkan. Inflasi masih jauh di bawah target bank sentral. Dewan mengamati bahwa inflasi akan menurun jauh dari jalan yang diproyeksikan pada bulan April dan berfluktuasi untuk beberapa waktu di bawah 1 persen dan kemudian berjalan pada level rendah hingga menengah 1 persen dari tahun depan. Dewan mengatakan akan mempertahankan sikap kebijakan moneter akomodatif. "Dalam proses ini, ia akan dengan cermat memantau perkembangan seperti sengketa perdagangan AS-China, pembatasan ekspor Jepang, setiap perubahan dalam ekonomi dan kebijakan moneter negara-negara utama, trend peningkatan utang rumah tangga, dan risiko geopolitik, sambil memeriksa pengaruhnya pada pertumbuhan domestik dan inflasi," kata dewan.