18.07.201917:09:00UTC+00Dolar memperpanjang pelemahan

Dolar AS tetap lemah pada hari Kamis, turun selama dua sesi berturut-turut terkait ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memotong suku bunga pada akhir bulan ini. Kekhawatiran mengenai data pasar perumahan dan ketidakpastian mengenai negosiasi perdagangan AS-China yang berlarut-larut membebani mata uang ini. Harapan pemotongan suku bunga meningkat setelah Presiden Federal Reserve New York John Williams mengatakan bahwa Fed akan memangkas suku bunga pada rapat kebijakan moneter mendatang. Ia mengatakan bahwa bank harus bertindak dengan cepat dan tegas karena pertumbuhan ekonomi melambat. Pimpinan Federal Reserve Jerome Powel selama ini sering menerima kritik dari Presiden Donald Trump karena tidak menurunkan suku bunga. Powell belum menyerah terhadap tekanan dari Gedung Putih, namun akhir-akhir ini ia mengatakan bahwa bank sentral akan "bertindak sepatutnya" untuk mendorong ekspansi ekonomi. Pemotongan suku bunga pada akhir bulan ini menjadi salah satu pertimbangkan utama meskipun jumlah pemotongannya selama ini diperdebatkan dimana sebagian analis mengharapkan pemotongan sbeesar 25 poin pada bulan ini dan dua pemotongan lagi sebelum akhir tahun ini, sementara sebagian lainnya memprediksi pemotongan yang lebih dalam dalam bulan ini. Indeks dolar turun ke 96,67, kehilangan sekitar 0,55% dalam prosesnya, setelah naik tipis dalam perdagangan pagi ke 97,26. Terhadap euro, dolar turun lebih dari 0,4% di 1,1275. Terhadap poundsterling, greenback melemah ke 1,2559 sebelum pulih tipis ke 1,2547, namun masih turun lebih dari 0,9% dari penutupan sebelumnya. Penjualan ritel Inggris tak terduga pulih di Juni, data dari Kantor Statistik Nasional menunjukkan Kamis. Volume penjualan ritel naik 1% per bulan pada bulan Juni didorong oleh penjualan produk non pangan. Per tahun, pertumbuhan penjualan ritel naik ke 3,8% dari 2,2% pada bulan Mei. Angka ini juga melampaui ekspektasi sebesar 2,6%. Mata uang Jepang menguat ke 107,22 per dolar, naik sekitar 0,65%. Yen ditutup di 107,94 per dolar pada hari Rabu. Dolar kehilangan 0,2% dan 0,6% masing-masing melawan loonie dan franc Swiss, diperdagangkan di 1,3026 dan 0,9817. Terhadap aussie, dolar turun 0,9%. AUD-USD terakhir terlihat dikuotasi di 0,7074. Data yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja menunjukkan klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran AS naik sesuai dengan estimasi para ekonom dalam sepekan sampai 13 Juli. Laporan mengatakan klaim tunjangan awal naik ke 216.000, naik 8.000 dari level yang telah direvisi menjadi 208.000 pada pekan sebelumnya. Para ekonom sebelumnya memperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan bergerak naik ke 216.000 dari awalnya 209.000 yang dilaporkan untuk pekan sebelumnya. Sebuah laporan dari Federal Reserve Bank of Philadelphia mengatakan indeks difusi untuk aktivitas secara umum saat ini melonjak naik ke 21,8 pada bulan Juli setelah turun ke 0,3 pada Juni, dengan angka positif menunjukkan adanya pertumbuhan dalam aktvitas manufaktur regional. Para ekonom sebelumnya memprediksi indeks naik ke 5,0. Laporan Dewan Konferensi mengatakan indeks ekonomi utamanya turun 0,3% pada Juni setelah tidak berubah pada bulan Mei. Penurunan ini mengejutkan ekonom yang sebelumnya memprediksi kenaikan sebesar 0,1 persen. "Sementara ekonomi AS memasuki ekspasi tahun ke-11, yang terpanjang dalam sejarah AS, LEI mengisyaratkan pertumbuhan kemungkinan akan tetap lambat di paruh kedua tahun ini," kata Ataman Ozyildirim, Direktur Senior Penelitian Ekonomi Dewan Konferensi. Penurunan tak terduga indeks ekonomi utama mencerminkan kontribusi negatif dari izin mendirikan bangunan, ISM New Orders Index, dan rata-rata klaim tunjangan pengangguran awal mingguan.