23.07.201905:34:00UTC+00Harga Minyak Bertahan di Tengah Ketegangan Timur Tengah

Harga minyak bertahan stabil pada hari Selasa karena prospek permintaan yang melemah tengah mengimbangi kekhawatiran tentang kemungkinan gangguan pasokan di Timur Tengah. Minyak mentah Benchmark Brent diperdagangkan hampir tidak berubah pada $63,26 per barel setelah naik lebih dari 1 persen pada sesi sebelumnya di tengah kekhawatiran gangguan pasokan dari Teluk yang kaya energi. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) sedikit lebih tinggi pada $56,27 per barel. Badan Energi Internasional (IEA) berjanji untuk menjaga agar pasar global tetap dipasok secara memadai jika terjadi gangguan. Pasar minyak saat ini dipasok dengan baik, dengan produksi minyak melebihi permintaan pada paruh pertama 2019, mendorong cadangan global sebesar 900.000 barel per hari, kata IEA dalam sebuah pernyataan. Sementara itu, di tengah meningkatnya ketegangan di Teluk Persia, kepala angkatan laut Iran, Laksamana Muda Hossein Khanzadi, dilaporkan hari ini telah menjelaskan bahwa Teheran mengamati semua kapal A.S. di wilayah Teluk dan mencatat pergerakan mereka. "Kami mengamati semua kapal musuh, khususnya [dari] Amerika, poin demi poin dari asal mereka sampai saat mereka memasuki wilayah itu," kata Khanzadi. Di tempat lain, Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan China karena mengimpor minyak mentah Iran yang melanggar pembatasan A.S. terhadap industri minyak Iran. Sekretaris Negara AS Mike Pompeo mengatakan sanksi itu adalah "bagian dari kampanye tekanan maksimum kami" terhadap Iran.