09.08.201903:51:00UTC+00Kepala RBA Melihat 'TItik Balik' dalam Perekonomian

Ekonomi Australia mungkin telah mencapai "titik balik" yang didukung oleh suku bunga lebih rendah, pemotongan pajak, mata uang yang lebih lemah, prospek cerah untuk investasi di sektor sumber daya, dan stabilisasi pasar perumahan, ujar Gubernur Bank Sentral Australia, Philip Lowe. Hasil pertumbuhan kuartalan kemungkinan akan menguat secara bertahap setelah serangkaian angka yang mengecewakan, Lowe mengatakan dalam pernyataan pembukaannya kepada panel parlemen di Canberra pada hari Jumat. Dalam Pernyataan Kebijakan Moneter, bank sentral menurunkan prospek pertumbuhannya. Ekonomi diperkirakan tumbuh 2,5 persen, bukan 2,75 persen. Revisi ke bawah tahun ini terutama mencerminkan pertumbuhan konsumsi yang lemah, kata Lowe. Prospek konsumsi tetap menjadi sumber utama ketidakpastian perkiraan, katanya. Pertumbuhan ekonomi terlihat pada 2,75 persen tahun depan dan sekitar 3 persen di atas 2021. Tingkat pengangguran diperkirakan akan tetap sekitar 5,25 persen untuk beberapa waktu, sebelum secara bertahap menurun menjadi sekitar 5 persen karena pertumbuhan PDB meningkat. Bank memperkirakan inflasi akan meningkat sedikit di atas 2 persen selama 2021. RBA telah melakukan pemotongan suku bunga berturut-turut pada Juni dan Juli, membawa suku bunga acuan ke rekor terendah 1,00 persen. Lowe mengatakan sulit untuk melarikan diri dari kenyataan bahwa jika suku bunga global rendah, maka suku bunga di Australia juga akan rendah. "Nilai tukar mengambang kami memberikan kemampuan untuk menetapkan suku bunga kami sendiri dari perspektif siklus, tetapi itu tidak melindungi kami dari perubahan jangka panjang suku bunga global yang didorong oleh keputusan tabungan / investasi di seluruh dunia," kata Gubernur RBA . Lebih lanjut, dirinya mengatakan kemungkinan suku bunga yang lebih rendah tetap ada. Dewan siap untuk memudahkan kebijakan lebih lanjut jika diperlukan.