14.08.201905:58:00UTC+00Harga minyak turun terkait kekhawatiran pertumbuhan

Harga minyak turun pada hari Rabu karena data ekonomi mengecewakan dari China dan data yang menunjukkan kenaikan persediaan minyak mentah AS membayangi optimisme investor atas gencatan senjata sementara AS-China. Benchmark, minyak mentah Brent turun 0,7 persen menjadi $ 60,88 per barel, setelah naik sebanyak 4,7 persen pada hari sebelumnya, menandai kenaikan persentase terbesar sejak Desember. Minyak mentah berjangka AS turun 1,2 persen menjadi $ 56,41 per barel, setelah naik 4 persen pada hari Selasa, kenaikan terbesar dalam lebih dari sebulan. Produksi industri dan penjualan ritel China tumbuh pada laju yang lebih lemah di bulan Juli, menunjukkan hilangnya momentum lebih lanjut di ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Pertumbuhan output industri China turun menjadi 4,8 persen di Juli dari 6,3 persen di Juni. Output diperkirakan akan tumbuh 6 persen. Demikian juga, pertumbuhan penjualan ritel melambat menjadi 7,6 persen dari 9,8 persen sebulan lalu. Ini adalah pertumbuhan terlemah dalam tiga bulan. Di tempat lain, PDB Jerman menyusut 0,1 persen secara berurutan pada kuartal kedua dan pertumbuhan ekonomi zona euro berkurang setengahnya pada kuartal kedua, seperti yang diperkirakan pada awalnya, meningkatkan kekhawatiran tentang keadaan ekonomi global. Sementara itu, data dari kelompok industri American Petroleum Institute menunjukkan kenaikan tak terduga dalam stok minyak mentah AS pekan lalu. Persediaan minyak mentah meningkat 3,7 juta barel menjadi 443 juta, dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk penurunan 2,8 juta barel. Data inventaris dari Administrasi Informasi Energi akan dirilis pada hari yang sama.