01.09.201923:29:00UTC+00Belanja modal Jepang naik; sektor manufaktur menurun

Investasi modal perusahaan-perusahaan Jepang naik di kuartal kedua meskipun terdapat perang dagang antara China-AS namun perusahaan-perusahaan melaporkan penurunan laba yang mencolok dibandingkan dengan tahun lalu. Sektor manufaktur mencatatkan salah satu penurunan terkuat selama tiga tahun terakhir pada bulan Agustus seiring dengan produksi dan pesanan yang terus menurun, sementara ketenagakerjaan adalah satu-satunya yang menunjukkan angka positif, menurut data survei dari IHS Markit yang dirilis hari Senin. Kementerian Keuangan mengatakan bahwa investasi keseluruhan dalam pabrik dan mesin oleh perusahaan tumbuh 1,9 persen di kuartal kedua, lebih cepat dari perkiraan 1,7 persen. Investasi dalam pabrik dan mesin oleh perusahaan-perusahaan manufaktur turun 6,9 persen, sementara investasii perusahaan non manufaktur naik 7 persen. Pada waktu yang sama, laba perusahaan merosot 12 persen di kuartal kedua, berbanding terbalik terhadap kenaikan sebesar 10,3 persen di kuartal sebelumnya. PMI dari Jibun Bank Jepang sedikit berubah di 49,3 pada bulan Agustus. Angka indeks di bawah 50 menandakan penurunan aktivitas. Permintaan tetap lemah di sepanjang pasar domestik dan luar negeri. Responden survei menyebut China sebaai sumber utama pelemahan, dengan data menunjukkan berkurangnya arus pesanan ekspor yang baru. "Dengan banyaknya haluan eksternal dan domestik, sulit untuk memprediksi peningkatan dalam sektor manufaktur Jepang dalam waktu dekat," Joe Hayes, seorang ekonomi di IHS Markit mengatakan. Proyeksi perusahaan untuk 12 bulan mendatang tetap tenang pada bulan Agustus. Akhir pekerjaan terkait Olimpiade serta kenaikan pajak konsumsi yang direncanakan akhir tahun ini diperkirakan akan berimbas buruk pada volume produksi.