08.10.201917:00:00UTC+00Dolar naik terhadap sebagian besar mata uang utama menjelang pembicaraan perdagangan dan notulen

Dolar AS pulih setelah awal yang lemah pada hari Selasa, namun tetap tenang setelah siang hari sementara optimisme terkait pembicaraan perdagangan AS-Tiongkok mendatang mereda. Indeks dolar, turun sekitar 0,12% di 98,85 dalam perdagangan pagi, menguat ke 99,25 pada sore harinya, namun kenaikan terpangkas saat indeks turun ke 99,13. Bagaimanapun, indeks dolar masih dalam wilayah positif, dengan perolehan 0,17% pada penutupan sebelumnya. Terhadap euro, dolar menguat ke 1,0958 dari level terendah harian di 1,0997, meraih kenaikan sekitar 0,14%. Data dari Kantor Statistik Federal menunjukkan produksi industri Jerman tak terduga naik pada bulan Agustus, setelah merosot pada bulan Juli. Produksi tumbuh 0,3% per bulan pada bulan Agustus, mengalahkan ekspektasi untuk penurunan 0,2%. Penurunan bulan Juli direvisi ke 0,4% dari 0,6%. Namun, produksi industri turun 4% per tahun setelah turun 3,9% pada bulan Juli. Terhadap pound sterling, dolar menguat naik ke 1,2216 per pound, setelah turun di 1,2303 pada satu tahap. Ketidakpastian terkait Brexit menyebabkan kemunduran sterling. Menurut laporan, pembicaraan Brexit antara Inggris dan Uni Eropa hampir gagal. Yen Jepang mendapatkan daya tariknya sebagai aset aman dan terakhir terlihat bergerak di kisaran 107,05, naik 0,17% dari penutupan sebelumnya. Data yang dirilis oleh Kementerian Keuangan Jepang mengatakan surplus rekening berjalan Jepang sebesar 2.157,7 miliar yen pada bulan Agustus, naik 18,3% per tahun. Angka ini mengalahkan ekspektasi untuk surplus sebesar 2.100 miliar yen dan naik dari surplus sebesar 1.999,9 miliar yen pada bulan Juli. Neraca perdagangan menunjukkna suprlus 50,9 miliar yen, mengalahkan perkiraan untuk surplus 36,4 miliar yen setelah defisit 74,5 miliar yen di bulan sebelumnya. Dolar naik 0,1% terhadap loonie di 1,3322 dan turun 0,14% terhadap franc Swiss, di 0.9934. Aussie turun tipis terhadap dolar, dengan pasangan aussie-dolar di level 0,6731. Dalam berita ekonomi AS, harga produsen di luar dugaan turun pada bulan September, menurut sebuah laporan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja pada hari Selasa. Laporan tersebut mengatakan indeks harga produsen untuk permintaan final turun 0,3% pada bulan September setelah bergerak naik 0,1% pada bulan Agustus. Penurunan ini mengejutkan para ekonom, yang sebelumnya mmeprediksi kenaikan tambahan sebesar 0,1%. Di luar harga pangan dan energi, harga produsen inti juga merosot 0,3% pada bulan September setelah naik 0,3% pada bulan Agustus. Para ekonom sebelumnya memprediksi harga-harga inti naik 0,2%. Pimpinan Federal Reserve Jerome Powell, saat berbicara pada rapat tahunan Asosiasi Nasional Ekonomi Bisnis di Denver, mengatakan bahwa bank berencana akan melanjutkan kenaikan ukuran neraca keuangannya. Powell mengatakan Fed terus melihat ekspansi aktivitas ekonomi yang berkelanjutan, kondisi pasar tenaga kerja yang kuat dan inflasi di dekat target 2%. Namun, ia mencatat adanya risiko-risiko terhadap proyeksi yang menguntungkan ini sebagian karena ketidakpastian seputar perdagangan, Brexit dan isu lainnya.