25.10.201910:43:00UTC+00Dolar Selandia Baru Turun di Tengah Melemahnya Saham Eropa

Dolar Selandia Baru melemah terhadap sejumlah pasangan utama dalam trading sesi awal Eropa pada hari Jumat, karena masalah dan ketidakpastian Brexit dan negosiasi perdagangan tingkat tinggi antara AS dan China membuat investor gelisah. Harapan memudar untuk penyelesaian perselisihan perdagangan China-AS setelah Wakil Presiden AS, Mike Pence, menyetujui garis keras dalam pidatonya di hari Kamis yang menjabarkan kebijakan Presiden Donald Trump terhadap China dan menegaskan kembali dukungan AS untuk pengunjuk rasa Hong Kong. Sementara itu di Brexit, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, pada hari Kamis mengatakan bahwa ia akan meminta Parlemen untuk mengadakan memberi suara pada hari Senin pada mosi yang menyerukan pemilihan nasional untuk 12 Desember. Uni Eropa kemungkinan akan menunda keputusan apakah akan memberikan perpanjangan batas waktu Brexit. Setelah Presiden ECB, Mario Draghi, membela penggunaan suku bunga negatif dalam kebijakan moneter selama konferensi pers terakhirnya di Frankfurt, investor sekarang menunggu petunjuk arah dari pertemuan Fed dan BoJ minggu depan. Mata uang ini telah diperdagangkan lebih rendah terhadap mata uang utama di sesi Asia. Memperpanjang penurunan awal, Kiwi turun ke level terendah mingguan 0.6356 terhadap Greenback. Pada penutupan kemarin, pasangan ini bernilai 0.6383. Kiwi terlihat mendapatkan support di sekitar area 0.62. Kiwi jatuh ke posisi terendah 4 hari di 1.7491 terhadap Euro dan 69.04 terhadap Yen, dari tertinggi sebelumnya masing-masing di 1.7386 dan 69.35. Kemungkinan support berikutnya untuk Kiwi terlihat di sekitar 1.77 terhadap Euro dan 67.00 terhadap Yen. Setelah naik ke level 1.0675 terhadap Aussie pada pukul 5:00 sore waktu ET, Kiwi berbalik arah dan menyentuh terendah 4 hari di 1.0739. Pada downside, 1.095 mungkin dipandang sebagai level support berikutnya untuk Kiwi. Ke depan, indeks sentimen konsumen dari Universitas Michigan untuk bulan Oktober dijadwalkan untuk rilis di sesi New York.