08.11.201909:03:00UTC+00Minyak Turun Karena Masalah Dagang, Sehingga Persediaan Naik

Harga minyak turun pada hari Jumat setelah stok minyak mentah AS naik tajam minggu lalu dan keraguan muncul kembali tentang prospek kesepakatan perdagangan resmi AS-China. Minyak mentah acuan Brent turun 1,3 persen menjadi $61,48 per barel, setelah naik 0,9 persen di sesi sebelumnya. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 1,5 persen menjadi $56,28 per barel, setelah naik 1,4 persen pada hari Kamis. Stok minyak mentah AS naik tajam pekan lalu karena kilang memangkas produksi dan ekspor turun, sementara produk olahan memperpanjang penurunan multi-minggu, Administrasi Informasi Energi menjelaskan pada hari Rabu. Stok minyak mentah naik 7,9 juta barel dalam pekan yang berakhir pada 1 November, lebih dari lima kali lipat kenaikan yang telah diperkirakan. Kekhawatiran baru atas perundingan perdagangan A.S.-China membuat pasar melemah, mengimbangi data perdagangan China yang lebih baik dari prakiraan menunjukkan bahwa ekspor dan impor dikontrak kurang dari yang telah diperkirakan pada bulan Oktober. Optimisme kesepakatan perdagangan China-A.S. sedikit menyusut setelah laporan menyatakan bahwa rencana untuk menurunkan tarif barang satu sama lain secara bertahap telah mendapat tentangan dari beberapa penasihat Presiden AS Donald Trump. Ekspor China turun 0,9 persen per tahun dalam Dolar, menurun untuk bulan ketiga berturut-turut. Para ekonom memperkirakan penurunan 3,9 persen setelah kontraksi 3,2 persen di bulan September. Impor turun 6,4 persen dari tahun sebelumnya, lebih lambat dari prakiraan penurunan 7,8 persen. Ini adalah penurunan keenam berturut-turut yang mencerminkan permintaan yang lemah.