11.12.201903:41:00UTC+00ADB Pangkas Outlook Pertumbuhan Asia

Asian Development Bank menurunkan proyeksi pertumbuhan Developing Asia-nya dengan alasan lingkungan global yang menantang. Dalam Asian Development Outlook 2019 Supplement, yang dirilis Rabu, pemberi pinjaman mengatakan negara berkembang Asia akan tumbuh 5,2 persen di tahun 2019 dan 2020. Proyeksi untuk 2019 diturunkan dari 5,4 persen dan untuk tahun depan dari 5,5 persen. Pertumbuhan di negara berkembang Asia terus kecil karena investasi domestik melemah di bawah lingkungan eksternal yang lebih menantang dengan perdagangan global dan aktivitas ekonomi yang melambat, ketegangan perdagangan yang berkepanjangan antara Amerika Serikat dan China, dan penurunan global dalam elektronik, ADB menyatakan. Prakiraan pertumbuhan untuk Asia Timur diturunkan menjadi 5,4 persen pada 2019 dan 5,2 persen pada 2020 karena China dan Republik Korea terus mengalami ketegangan perdagangan dan memperlambat investasi domestik. Mengingat perlambatan baru-baru ini, China diperkirakan akan meningkat 6,1 persen pada 2019 dibandingkan perkiraan sebelumnya 6,2 persen, karena permintaan domestik melemah dan tantangan eksternal meningkat. Dengan tekananmenurun yang terus-menerus, pertumbuhan diperkirakan akan turun ke 5,8 persen tahun depan tetapi dapat berkembang lebih cepat jika kesepakatan muncul dari negosiasi perdagangan antara AS dan China, yang akan mengangkat kepercayaan konsumen dan investor. Prospek untuk tahun 2020 diturunkan dari 6 persen. Perkiraan pertumbuhan PDB Asia Selatan untuk 2019 dipangkas menjadi 5,1 persen dari 6,2 persen dalam Pembaruan, dan untuk 2020 menjadi 6,1 persen dari 6,7 persen. Proyeksi pertumbuhan India diturunkan menjadi 5,1 persen pada tahun fiskal 2019 dan menjadi 6,5 persen pada tahun keuangan 2020. Prospek pertumbuhan Asia Tenggara direvisi turun menjadi 4,4 persen untuk tahun ini dari 4,5 persen pada Pembaruan dan dipertahankan pada 4,7 persen untuk 2020. Sementara itu, tingkat pertumbuhan yang diproyeksikan di Asia Tengah secara keseluruhan dinaikkan menjadi 4,6 persen untuk 2019 dari 4,4 persen di Pembaruan dan menjadi 4,5 persen untuk 2020 dari 4,3 persen.