20.01.202011:05:00UTC+00China mempertahankan suku bunga pinjaman tidak berubah

China mempertahankan suku bunga acuan pinjaman tidak berubah untuk bulan kedua berturut-turut, seperti yang diperkirakan secara luas, pada hari Senin. Suku bunga dasar pinjaman satu tahun dipertahankan pada 4,15 persen dan suku bunga dasar pinjaman lima tahun sebesar 4,80 persen. Suku bunga terakhir dikurangi pada bulan November, yang merupakan pemotongan pertama sejak suku bunga pinjaman baru telah diberlakukan. Suku bunga dasar pinjaman ditetapkan setiap bulan berdasarkan pengajuan 18 bank, meskipun Beijing memiliki pengaruh terhadap penetapan suku bunga. Suku bunga pinjaman baru ini menggantikan suku bunga pinjaman tradisional bank sentral pada bulan Agustus 2019. People's Bank of China menyuntikkan dana CNY 250 miliar ke dalam sistem keuangan melalui Reverse Repo pada hari Senin. Bank sentral melakukan operasi pertukaran tagihan bank sentral, atau CBS, untuk meningkatkan likuiditas obligasi yang terus menerus. CBS, senilai CNY 6 miliar akan jatuh tempo pada 20 April 2020. Berdasarkan data resmi yang dirilis minggu lalu, pertumbuhan ekonomi China turun menjadi 6,1 persen pada tahun 2019, terendah dalam hampir tiga dekade. Meskipun demikian, aktivitas ekonomi membaik menjelang akhir kuartal keempat. PBoC tampaknya telah mengadopsi pendekatan mengamati (wait-and-see) dalam menanggapi perbaikan baru-baru ini dalam data ekonomi, kata Julian Evans-Pritchard, seorang ekonom di Capital Economics, menjelaskan. "Tetapi, dengan melemahnya pembangunan properti yang baru saja berlangsung, kami skeptis bahwa kenaikan terbaru dalam aktivitas ekonomi menandai dimulainya perputaran berkelanjutan," tambah ekonom tersebut. Sang ekonom memperkirakan LPR menurun 50 basis poin lagi pada akhir tahun.