06.02.202009:37:00UTC+00Harga minyak naik karena optimisme atas pemotongan potensi output

Harga minyak naik pada hari Kamis untuk memperpanjang keuntungan dari sesi sebelumnya setelah laporan menunjukkan bahwa OPEC dan sekutu produsennya sedang mempertimbangkan pengurangan produksi lebih lanjut untuk mengimbangi dampak negatif pada permintaan minyak sejak wabah virus Corona. Minyak mentah acuan Brent naik 0,25 persen menjadi $55,41 per barel, setelah melonjak sebanyak 2,4 persen pada hari Rabu. Minyak berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik 1,1 persen menjadi $51,31 per barel, setelah naik 2,3 persen di sesi sebelumnya. Laporan yang belum dikonfirmasi tentang kemungkinan kemajuan dalam memerangi wabah virus Corona di China juga menawarkan beberapa dukungan. Namun, para pejabat WHO, meredam ekspektasi akan terobosan dalam pengembangan vaksin atau perawatan untuk wabah virus yang telah merenggut lebih dari 563 nyawa dan memicu kekhawatiran atas melemahnya perekonomian di China ini. Sementara itu, China mengatakan akan memangkas tarif impor US $75 miliar menjadi setengahnya sebagai bagian dari upaya untuk mengimplementasikan kesepakatan perdagangan yang baru ditandatangani. Kementerian Keuangan China mengatakan bahwa mulai tanggal 14 Februari mereka akan menurunkan tarif pada beberapa barang A.S. dari 10 persen menjadi lima persen dan yang lainnya dari lima persen menjadi 2,5 persen.