05.03.202018:37:00UTC+00Emas Berjangka Ditutup Lebih Tinggi Karena Permintan Safe-haven

Harga emas naik tajam pada hari Kamis karena permintaan untuk aset safe-haven setelah ekuitas dan dolar melemah di tengah kekhawatiran atas dampak virus corona pada ekonomi global. Indeks dolar melayang turun ke titik 96.72 sekitar satu jam lewat tengah hari, dan terakhir terlihat di titik 96.84, turun lebih dari 0,5% dari penutupan sebelumnya. Emas berjangka untuk April ditutup naik $ 25,00, atau sekitar 1,5%, di harga $ 1.668,00 per ons, penutupan tertinggi dalam lebih dari sepekan. Pada hari Rabu, emas berjangka untuk April berakhir turun $ 1,40, atau 0,1%, di harga $ 1.643,00 per ons, setelah naik ke level tertinggi $ 1.654,30 di awal sesi. Perak berjangka untuk Mei berakhir naik $ 0,147 di harga $ 17.393 per ons, sementara Tembaga berjangka untuk Mei ditutup lebih rendah $ 0,0130 di harga $ 2.5730 per pon. Virus corona terus menyebar dengan cepat di beberapa negara, meskipun jumlah infeksi baru karena virus ini terus menurun di China. Italia telah mengkonfirmasi bahwa sekolah akan ditutup selama sepuluh hari. Di AS., California menyatakan keadaan darurat karena kapal pesiar ditahan di lepas pantai karena kekhawatiran atas wabah baru. Di tempat lain di Korea Selatan, total infeksi mencapai 6.088. Jepang akan memberlakukan karantina dua pekan pada kedatangan dari negara tetangga, sementara Australia mengumumkan larangan masuk pada orang asing yang baru-baru ini berada di Korea Selatan. Kematian di China akibat penyakit COVID-19 yang baru telah lebih dari 3.000 kasus, meskipun kasus-kasus baru terus menurun. China dan Jepang telah sepakat untuk menunda kunjungan Presiden Xi Jinping, yang diperkirakan pada bulan April, karena kekhawatiran virus corona. Dalam berita ekonomi, laporan menyatakan klaim pengangguran awal sedikit naik menjadi 216.000, turun sebanyak 3.000 dari tingkat yang tidak direvisi pekan sebelumnya, 219.000. Ekonom mengharapkan klaim pengangguran turun menjadi 215.000. Data revisi yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja pada hari Kamis menunjukkan produktivitas tenaga kerja AS meningkat kurang dari yang diperkirakan pada kuartal keempat 2019. Laporan itu menyatakan produktivitas tenaga kerja naik 1,2% pada kuartal keempat dibandingkan dengan lonjakan 1,4% yang dilaporkan sebelumnya. Ekonom mengharapkan laju pertumbuhan produktivitas tidak direvisi dari prakiraan awal. Departemen Perdagangan menyatakan pesanan pabrik turun 0,5% pada Januari setelah naik 1,9% pada Desember. Ekonom memperkirakan pesanan pabrik sedikit turun sebesar 0,1%.