31.03.202018:28:00UTC+00Emas Berjangka Kembali Ditutup Lebih Rendah

Harga emas turun tajam pada hari Selasa, memperpanjang penurunan baru-baru ini, setelah dolar naik lebih tinggi, dan ekuitas menguat karena data manufaktur China yang kuat. Indeks dolar naik ke titik 99,95 pada awal sesi, dan setelah jatuh ke 98,99 pada siang hari, pulih menjadi 99,50 sebelum kembali goyah. Emas berjangka untuk Juni ditutup turun $ 46,60, atau sekitar 2,8%, di harga $ 1,596,60 per ons. Pada hari Senin, emas berjangka untuk Juni ditutup turun $ 10,90, atau sekitar 0,7%, di harga $ 1,643.20 per ons. Emas berjangka naik hampir 2% dalam sebulan. Perak berjangka untuk Mei naik $ 0,024 di harga $ 14,156 per ons, sementara Tembaga berjangka untuk Mei ditutup di harga $ 2,2280 per pon, naik $ 0,0725. Data aktivitas pabrik yang optimis dari China meningkatkan harapan pulihnya ekonomi di perekonomian terbesar kedua di dunia, setelah wabah virus korona. Sektor manufaktur di China bergerak kembali meningkat pada bulan Maret, survei terbaru dari Biro Statistik Nasional mengungkapkan dengan skor PMI 52,0 - mengalahkan prakiraan terhadap nilai 45,0. Angka tersebut naik tajam dari 35,7 pada bulan Februari. PMI non-manufaktur rilis sebesar 52,3, juga melebihi ekspektasi terhadap 42,0 dan naik dari 29,6 pada bulan sebelumnya. PMI komposit membukukan skor 53.0, naik dari 28.9 sebulan sebelumnya. Biro Statistik Nasional (NBS) mengaitkan pantulan mengejutkan PMI ke rekor terendah pada Februari dan memperingatkan bahwa pembacaan tidak menandakan stabilisasi dalam kegiatan ekonomi. Dalam berita ekonomi AS, sebuah laporan yang dirilis oleh MNI Indicators mengatakan barometer bisnis Chicago turun menjadi 47,8 pada Maret dari 49,0 pada Februari, dengan angka di bawah 50 yang menunjukkan kontraksi dalam aktivitas bisnis regional. Barometer bisnis Chicago tetap di bawah 50 selama sembilan bulan berturut-turut, tetapi menunjukkan penurunan yang relatif kecil dibandingkan dengan prairaan ekonom terhadap penurunan menjadi 40,0. Sebuah laporan dari Conference Board menunjukkan penurunan kepercayaan konsumen AS pada bulan Maret. Conference Board menyatakan indeks kepercayaan konsumen merosot ke 120.0 pada bulan Maret dari nilai revisi 132.6 pada Februari. Para ekonom telah memperkirakan indeks kepercayaan konsumen jatuh ke 110.0 dari 130.7 yang awalnya dilaporkan untuk bulan sebelumnya. Laporan tersebut mengatakan indeks situasi saat ini merosot ke 167,7 pada Maret dari 169,3 pada Februari, mencerminkan penilaian yang kurang menguntungkan dari kondisi saat ini.