31.03.202019:17:00UTC+00Minyak Mentah Berjangka Ditutup Lebih Tinggi

Harga minyak mentah bergerak lebih tinggi pada hari Selasa, memantul setelah kemunduran tajam di sesi sebelumnya yang mengirim kontrak berjangka ini jatuh ke penutupan terendah dalam 18 tahun. Harga minyak naik hari ini sebagian besar karena laporan bahwa Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah sepakat atas pembicaraan yang bertujuan mengatasi volatilitas di pasar minyak global. Menurut Kremlin, Trump dan Putin sepakat selama panggilan telepon pada hari Senin untuk meminta pejabat energi utama mereka membahas kemerosotan pasar minyak global. "Kami bertukar pendapat tentang keadaan pasar minyak global saat ini. Telah disepakati akan ada konsultasi Rusia-Amerika tentang ini melalui menteri energi," kata laporan dari Kremlin. Minyak berjangka menutup bulan dengan kerugian lebih dari 50%. Pada kuartal pertama 2020, harga minyak turun sekitar 66%. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate untuk Mei ditutup naik $ 0,39, atau 1,9%, di harga $ 20,48 per barel, setelah mencapai titik terendah $ 20,05 sore ini. Minyak mentah berjangka WTI untuk Mei ditutup turun $ 1,42, atau sekitar 6,6%, di harga $ 20,09 per barel pada hari Senin. Data manufaktur China yang positif juga sedikit berkontribusi terhadap kenaikan minyak. Sektor manufaktur di China bergerak kembali menuju penguatan pada bulan Maret, survei terbaru dari Biro Statistik Nasional mengungkapkan dengan skor PMI 52,0 - mengalahkan prakiraan terhadap 45,0. Angka tersebut naik tajam dari 35,7 pada bulan Februari. PMI non-manufaktur rilis sebesar 52,3, juga melebihi ekspektasi terhadap 42,0 dan naik dari 29,6 pada bulan sebelumnya. PMI komposit membukukan skor 53.0, naik dari 28.9 sebulan sebelumnya.