01.04.202019:18:00UTC+00Obligasi Kembali Ke Atas Di Tengah Kekhawatiran Masalah Virus Korona yang Diperbaharui

Menyusul pullback yang terlihat pada sesi sebelumnya, obligasi bergerak kembali ke atas selama hari trading pada hari Rabu. Harga obligasi pullback dari level terbaiknya pada perdagangan sore, tetapi tetap positif. Akibatnya, imbal hasil surat utang 10 tahun, yang bergerak berlawanan dengan harganya, turun 6,3 basis poin menjadi 0,635 persen. Pantulan oleh obligasi terjadi karena para trader mencari tempat berlindung yang aman di tengah kekhawatiran baru terhadap virus corona setelah pejabat Gedung Putih memperingatkan hampir seperempat juta kematian akibat pandemi ini. Selama konferensi pers Gedung Putih pada hari Selasa, Presiden Donald Trump memperingatkan AS menghadapi "dua pekan yang sangat, sangat menyakitkan." Pejabat Gedung Putih sekarang memproyeksikan antara 100.000 dan 240.000 kematian di AS sebagai akibat dari wabah, yang sebelumnya coba Trump kecilkan. "Ini bisa menjadi dua pekan yang buruk. Ini akan menjadi dua pekan, dan mungkin tiga pekan yang sangat buruk. Ini akan menjadi tiga pekan seperti yang belum pernah kita lihat sebelumnya," kata Trump. Komentar dari Gedung Putih muncul ketika data dari Johns Hopkins University menunjukkan ada lebih dari 190.000 kasus virus korona yang dikonfirmasi di AS dan lebih dari 4.100 kematian. Di sisi ekonomi AS, prosesor penggajian ADP merilis laporan yang menunjukkan sedikit penurunan dalam pekerjaan sektor swasta di AS pada bulan Maret, meskipun data tidak mencerminkan dampak penuh dari penutupan yang disebabkan oleh virus korona. ADP menyatakan pekerjaan sektor swasta turun 27.000 pekerjaan pada Maret setelah melonjak sebanyak 179.000 pekerjaan yang direvisi ke bawah pada Februari. Para ekonom telah memperkirakan lapangan kerja sektor swasta merosot sebanyak 150.000 pekerjaan dibandingkan dengan 183.000 pekerjaan yang semula dilaporkan untuk bulan sebelumnya. Penurunan ini jauh lebih kecil dari yang diperkirakan, tetapi masih mencerminkan penurunan pertama dalam pekerjaan sektor swasta sejak September 2017. ADP juga mencatat laporan ketenagakerjaan nasionalnya, atau NER, hanya menggunakan data hingga tanggal 12, yang merupakan periode yang sama dengan yang digunakan Departemen Tenaga Kerja untuk laporan pekerjaan bulanannya yang lebih dipantau dengan cermat. "Dengan demikian, NER Maret tidak sepenuhnya mencerminkan dampak COVID-19 terbaru pada situasi ketenagakerjaan, termasuk klaim pengangguran yang dilaporkan pada 26 Maret 2020," kata Ahu Yildirmaz, wakil ketua ADP Research Institute. Laporan terpisah dari Institute for Supply Management menunjukkan kontraksi yang relatif kecil dalam aktivitas manufaktur AS pada bulan Maret. ISM menyatakan indeks manajer pembelian turun ke 49,1 pada Maret setelah turun menjadi 50,1 pada Februari. Sementara angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi dalam aktivitas manufaktur, ekonom memperkirakan indeks akan menunjukkan penurunan lebih curam ke 45,0. Departemen Tenaga Kerja akan memberikan pandangan yang lebih diperbarui mengenai situasi ketenagakerjaan dengan merilis laporannya tentang klaim pengangguran mingguan pada hari Kamis. Laporan klaim pengangguran kemungkinan akan menaungi laporan terpisah tentang defisit perdagangan AS dan pesanan pabrik di bulan Februari. Departemen Keuangan juga dijadwalkan mengumumkan rincian lelang obligasi tiga tahun, sepuluh tahun, dan tiga puluh tahun bulan ini.