13.04.202018:20:00UTC+00Emas Berjangka Perpanjang Kenaikan, Ditutup di Titik Tertinggi Baru 7 1/2 Tahun

Harga emas bergerak lebih tinggi pada hari Senin, memperpanjang kenaikan dari sesi sebelumnya, karena aset berisiko seperti ekuitas turun di tengah kekhawatiran atas penyebaran pandemi virus korona dan dampaknya terhadap ekonomi global. Pelemahan dolar juga mendukung pemulihan logam kuning. Meskipun kadang tetap di atas garis yang tidak berubah sejak pagi hari, indeks dolar tidak memiliki dukungan dan turun ke titik 99,36, melemah sekitar 0,16% dari penutupan sebelumnya. Para trader juga bertaruh pada harapan pemerintah dan bank sentral yang akan keluar dengan lebih banyak rencana stimulus untuk menghidupkan kembali ekonomi yang kendur. Harga emas agak lemah di awal sesi, dengan sebagian besar trader yang tetap berhati-hati, karena mereka menunggu pendapatan kuartalan dari bank-bank ternama AS dan perusahaan keuangan untuk mendapatkan arah. Emas berjangka untuk Juni ditutup naik $ 8,60, atau sekitar 0,5%, di harga $ 1,761.40, titik tertinggi baru sejak Oktober 2012. Pada hari Jumat, emas berjangka ditutup naik lebih dari 4%. Perak berjangka untuk Mei ditutup turun $ 0,516 di harga $ 15,537 per ons, sedangkan tembaga berjangka untuk Mei ditutup naik $ 0,0430 di harga $ 2,3025 per pon. Pada hari Kamis, para menteri keuangan Uni Eropa menyetujui bantuan senilai 0,5 triliun euro untuk mendukung ekonomi mereka yang terpukul. Namun, tidak ada keputusan yang diambil tentang bagaimana membiayai pemulihan di blok tersebut, yang menuju ke resesi mendalam. Federal Reserve pada hari Kamis mengumumkan tindakan tambahan untuk menyediakan hingga $ 2,3 triliun pinjaman untuk mendukung ekonomi AS selama pandemi virus korona yang tengah berlangsung. Fed menyatakan dana tersebut akan membantu rumah tangga dan pengusaha dari semua ukuran serta meningkatkan kemampuan pemerintah negara bagian dan lokal untuk memberikan layanan penting selama pandemi virus korona.