14.04.202006:36:00UTC+00Ekspor China, Impor Jatuh Kurang Dari Yang Diharapkan

Ekspor dan impor China menurun pada kecepatan yang lebih lambat dari yang telah diperkirakan pada bulan Maret meskipun terjadi penyebaran virus Corona, atau Covid-19 di antara mitra dagang utamanya. Dalam Dolar, ekspor turun 6,6 persen dalam skala tahunan di bulan Maret, data dari Administrasi Umum Kepabeanan terungkap di hari Selasa, lebih lambat dari penurunan yang diperkirakan sebesar 14 persen. Impor turun 0,9 persen versus penurunan yang diperkirakan 9,5 persen. Akibatnya, neraca perdagangan (trade balance) menunjukkan surplus $19,9 miliar dibandingkan dengan perkiraan ekonom $18,5 miliar. Dalam Yuan, ekspor turun 3,5 persen dari tahun lalu, sementara impor naik 2,4 persen, membawa surplus perdagangan menjadi CNY 130 miliar pada bulan Maret, kantor bea cukai melaporkan. Ekonom memperkirakan ekspor akan turun 12,8 persen dan impor turun 7 persen. Pada kuartal pertama, ekspor turun 11,4 persen per tahun dan impor menurun 0,7 persen dalam mata uang lokal. Dengan Covid-19 yang menyebar di seluruh dunia, perekonomian dunia menghadapi tekanan menurun yang terus naik," kata Li Kuiwen, juru bicara kepabeanan. Ketidakpastian meningkat dan perdagangan luar negeri China menghadapi kesulitan besar. Organisasi Perdagangan Dunia pekan lalu menyatakan bahwa perdagangan global akan turun antara 13 persen dan 32 persen pada tahun 2020 karena pandemi COVID-19 mengganggu aktivitas perekonomian normal dan kehidupan di seluruh dunia. Ekonom WTO percaya penurunan kemungkinan akan melebihi kemerosotan perdagangan yang disebabkan oleh krisis keuangan global tahun 2008-09.