16.04.202018:52:00UTC+00Futures Minyak Mentah Ditutup Mendatar

Harga minyak mentah turun setelah kenaikan sebelumnya pada hari Kamis karena kekhawatiran atas prospek permintaan energi terus membebani. Kenaikan sebelumnya terjadi karena harapan produsen minyak AS akan menurunkan produksi dalam beberapa bulan mendatang menyusul lonjakan persediaan paling banyak dalam sejarah. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate untuk Mei ditutup mendatar di $ 19,87 per barel, setelah bergerak antara $ 19,55 dan $ 20,53. Minyak mentah Brent naik $ 0,13, atau hampir 0,5%, menjadi $ 27,82 per barel. Pada hari Rabu, minyak mentah berjangka WTI ditutup turun $ 0,24, atau 1,2%, di harga $ 19,87 per barel. Sebuah laporan dari Administrasi Informasi Energi pada hari Rabu menunjukkan persediaan minyak di AS naik sebesar 19,2 juta barel dalam pekan yang berakhir 10 April. Laporan tersebut juga menunjukkan sejumlah besar stok bahan bakar olahan AS meningkat meskipun kilang beroperasi pada kapasitas 69 persen di seluruh negeri, terendah sejak September 2008. Angka-angka tersebut menyusul laporan dari Badan Energi Internasional (IEA) yang memperkirakan 29 juta barel per hari (bpd) tenggelam dalam permintaan minyak April ke tingkat yang terakhir terlihat pada tahun 1995. "Tidak ada perjanjian layak yang dapat memotong pasokan dengan cukup untuk mengimbangi kerugian permintaan jangka pendek seperti itu," kata IEA dalam laporan bulanannya yang diawasi ketat. Sementara itu, OPEC menyatakan dalam laporan bulanan bahwa pihaknya kini memperkirakan permintaan global akan berkontraksi sebesar 6,9 juta barel per hari pada tahun 2020, dan mencatat pengurangan tersebut mungkin bukan yang terakhir. Bulan lalu, OPEC memproyeksikan peningkatan kecil dalam permintaan sebesar 60.000 barel per hari. Selama akhir pekan lalu, OPEC + sepakat untuk mengurangi produksi sebesar 9,7 juta barel per hari pada bulan Mei dan Juni.