21.04.202020:42:00UTC+00Dolar menunjukkan kekuatan terhadap rekan imbangannya

Dolar AS diperdagangkan menguat terhadap rekan imbangannya di hari Selasa sebagian besar berkat daya tarik safe-haven setelah harga minyak mentah, yang turun ke level sub-nol untuk pertama kalinya di hari Senin, yang telah memiliki perkiraan lain yang lemah. Memuncak kekhawatiran tentang dampak wabah koronavirus setelah kepala Organisasi Kesehatan Dunia memperingatkan bahwa "yang terburuk ada di depan kita" dalam pandemi virus yang mendukung kenaikan dolar. Indeks dolar, yang naik ke 100,48 dalam perdagangan Asia, kehilangan beberapa pijakan dan turun menjadi sekitar 100,000 pada pertengahan pagi, namun kemudian naik tipis. Terakhir kali terlihat di 100,20, atau naik sekitar 0,25% dari penutupan hari Senin. Terhadap euro, dolar cukup kuat di $1.0817 di awal hari, namun mundur ke level rendah setelahnya, dan berada di $1.0860 di akhir siang, sedikit berubah dari penutupan sebelumnya. Terhadap pound sterling, dolar naik lebih dari 1% di $1.2303. Yen Jepang lebih lemah di 107,75 per dolar, dibandingkan dengan 107,62 dolar di Senin sore. Aussie naik di $0,6292,menguat naik dari $0,6336. Terhadap franc Swiss, dolar bergerak naik ke CHF 0,9696. Terhadap loonie, dolar naik ke C$1,4197 seiring harga minyak mentah turun ke level rendah historis. Terkait front ekonomi AS, National Association or Realtors (NAR) merilis laporan yang menunjukkan penjualan rumah yang telah ada kembali turun secara tajam dalam satu bulan di bulan Maret. NAR mengatakan penjualan rumah yang ada turun 8,5% ke tingkat tahunan di 5,27 juta di bulan Maret setelah naik 6,3% ke revisi 5,76 juta di Februari. Ekonom telah memperkirakan penjualan rumah akan turun 8,1% menjadi 5,30 juta dari 5,77 juta yang sebelumnya dilaporkan untuk bulan sebelumnya.