27.04.202010:19:00UTC+00Harga minyak kembali turun terkait kekhawatiran pasokan

Harga minyak jatuh pada hari Senin di tengah kekhawatiran bahwa penyimpanan di Cushing, Oklahoma, akan segera mencapai kapasitas penuh dan bahwa pengurangan produksi mungkin tidak cukup untuk menghadapi penurunan besar permintaan di tengah pandemi virus corona. Benchmark, minyak mentah Brent jatuh sebanyak 92 sen, atau 3,7 persen, menjadi $ 23,90 per barel, sedangkan berjangka West Texas Intermediate Juni AS turun lebih dari 16 persen pada $ 14,18 per barel. Kekhawatiran seputar kenaikan persediaan dan permintaan yang lemah sangat membebani sentimen, sehingga menyulitkan produsen terkemuka untuk menyeimbangkan pasar dengan membatasi output. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutu-sekutunya termasuk Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC +, berjanji awal bulan ini untuk memangkas produksi sebesar 9,7 juta barel per hari pada bulan Mei dan Juni. Kuwait dan Azerbaijan sedang mengoordinasikan pemotongan, sementara Rusia akan mengurangi separuh ekspor barat lautnya di bulan Mei. Di tengah terburu-buru untuk memotong output, jumlah rig di Amerika Serikat turun ke level terendah sejak Juli 2016, sementara jumlah total rig minyak dan gas di Kanada telah jatuh ke level terendah sejak setidaknya 2000, menurut data Baker Hughes. Mengekspresikan pandangan mereka pada kapasitas penyimpanan minyak global dan implikasinya pada harga minyak ke depan, analis di Goldman Sachs Group mengatakan pembengkakan banjir akan menguji batas kapasitas penyimpanan hanya dalam tiga minggu.