13.05.202018:39:00UTC+00Emas Berjangka Kembali Ditutup Naik Cukup Tinggi Karena Permintaan Safe-haven

Harga emas naik pada hari Rabu karena meningkatnya kekhawatiran terhadap kemungkinan resesi mendalam yang mendorong para trader untuk mencari aset safe haven. Kepala Federal Reserve, Jerome Powell, hampir mengesampingkan prospek suku bunga negatif, tetapi mengatakan bank sentral akan menggunakan langkah-langkah lain untuk mendukung perekonomian. Powell mengatakan prospek ekonomi AS "sangat tidak pasti dan tunduk pada risiko penurunan yang signifikan" dan menambahkan bahwa Kongres AS mungkin harus memberikan stimulus tambahan untuk mencoba dan mencegah kerusakan ekonomi jangka panjang. Indeks dolar naik menjadi 100,26, naik lebih dari 0,3% setelah Ketua The Fed mengesampingkan suku bunga negatif. Emas berjangka untuk Juni ditutup naik $9,60, atau sekitar 0,6%, di harga $1.716,40 per ounce, ditutup naik $ 1,700 untuk hari kedua berturut-turut. Pada hari Selasa, emas berjangka untuk Juni ditutup naik $8,80, atau sekitar 0,5%, di harga $1.706,80 per ounce. Perak berjangka untuk Juli ditutup turun $0,038, atau sekitar 0,2%, di harga $15,671 per ounce, sementara Tembaga berjangka untuk Juli ditutup di harga $2,3460 per pon, kehilangan sekitar 0,6%. Sementara itu, laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan harga produsen AS anjlok jauh lebih banyak dari yang diperkirakan pada bulan April. Laporan ini mengatakan indeks harga produsen untuk permintaan akhir turun 1,3% pada April setelah turun 0,2% pada Maret. Ekonom memperkirakan harga akan turun 0,5%. Penurunan harga produsen yang lebih besar dari yang diperkirakan terjadi karena harga energi menukik sebesar 19% pada April setelah anjlok 6,7% pada Maret. Tidak termasuk harga makanan dan energi, harga produsen inti turun 0,3% lebih rendah di bulan April setelah naik 0,2% di bulan sebelumnya. Harga inti diperkirakan tidak berubah.