14.05.202022:03:00UTC+00Data China yang rilis hari Jumat

China dijadwalkan akan merilis serangkaian data pada hari Jumat, menetapkan laju untuk hari yang sibuk dalam aktivitas ekonomi Asia Pasifik. Akan rilis adalah angka bulan April untuk penjualan ritel, produksi industri, investasi aset tetap dan pengangguran. Penjualan ritel diperkirakan turun 7,0 persen per tahun setelah merosot 15,7 persen pada bulan Maret. Produksi industri disebut lebih tinggi 1,5 persen setelah merosot 1,1 persen pada bulan sebelumnya. FAI diperkirakan turun 10,0 persen per tahun setelah tenggelam 16,1 persen sebulan sebelumnya. Tingkat pengangguran pada bulan Maret sebesar 5,9 persen. Indonesia akan menyaksikan angka bulan Maret untuk impor, ekspor dan neraca perdagangan. Impor diperkirakan turun 12,7 persen setelah turun 0,7 persen pada bulan Februari. Ekspor diperkirakan lebih rendah 2,7 persen per tahun setelah merosot 0,2 persen pada bulan sebelumnya. Neraca perdagangan diperkirakan akan menunjukkan defisit 0,2 miliar dolar setelah surplus 0,74 miliar dolar pada bulan Februari. Jepang akan merilis data bulan April untuk harga produsen, dengan perkiraan menunjukkan penurunan 0,9 persen per bulan dan 1,6 persen per tahun setelah merosot 0,9 persen per bulan dan 0,4 persen per tahun pada bulan Maret. Bank sentral di Filipina akan merampungkan rapat kebijakan moneternya dan kemudian mengumumkan keputusannya pada suku bunga. Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pinjaman acuannya tetap di 3,25 persen. Hong Kong akan menyaksikan angka kuartal 1 untuk produk domestik bruto, dengan perkiraan menunjukkan penurunan 5,3 persen per kuartal dan 8,9 persen per tahun. Ini menyusul penurunan 0,5 persen per kuartal dan penurunan 3,0 persen per tahun pada tiga bulan sebelumnya.